“Haduhhh… aku gagal diet”, “Berat aku langsung naik 5 kilo nih”, dan sejuta kalimat lainnya yang menunjukkan betapa tidak bersyukurnya atas rezeki makanan dan minuman yang Tuhan berikan. Sementara banyak orang yang bahkan sekali seumur hidup pun, belum pernah merasakan makanan dan minuman yang kaum pengeluh itu santap. Melalui Culinary Schools Games, mari kita makin belajar untuk bersyukur dan menghargai makanan dan minuman.
Apa kabar, teman-teman?
Tentu kita semua tau,
bahwa sebuah makanan dan minuman tercipta dalam proses yang sedemikian panjang.
Misalnya nasi putih. Tentu prosesnya bukan cuma sekedar memasukkan beras dan
air ke dalam penanak nasi, kemudian tunggu beberapa saat hingga berubahlah
beras tersebut menjadi nasi putih siap santap.
Tentunya tidak, bukan.
Ada proses mulai dari menanam padi, panen, mengupas kulit gabah, hingga pada
akhirnya menjadi literan atau karungan beras yang bisa kita beli di warung,
pasar, maupun minimarket dan supermarket.
Ini baru perjalanan
panjang akan nasi putihnya. Belum lagi lauk pauknya. Ada ikan atau ayam yang
sebelumnya diternak dulu. Kemudian ada pula sayuran dan buah yang ditanam
dengan baik, hingga panen tiba.
Atas sebuah perjalanan
panjang masing-masingnya, terhidanglah makanan dan minuman di atas meja. Kadang
kita memesannya sendiri, terkadang kita menikmatinya karena jamuan orang lain.
Hidangan nan lezat di
atas meja itu pun sekejap berpindah ke dalam mulut orang-orang yang
menyantapnya. Penuh lambungnya, keluarlah kalimat dari sebagian orang, “Haduhhh…
aku gagal diet.” Adapula yang bilang, “Berat aku langsung naik 5 kilo nih.”
Serta kalimat sejenis lainnya.
Hemm… pada keyakinan
manapun, kita semua diajarkan untuk membaca doa sebelum makan. Sebagai rasa
syukur atas makanan yang akan kita santap. Moga menjadi kesehatan dan keberkahan
setelahnya. Bukankah ada banyak orang di dunia ini yang masih kelaparan?
Bagi saya, menghargai makanan nggak melulu tentang jangan buang-buang makanan. Tapi juga nggak mengeluhkan hidangan tersebut, sebagai penyebab gagal diet dan berat badan bertambah.
Tips
Menikmati Makanan dan Minuman dengan Penuh Rasa Syukur
Makanan dan minuman
yang disantap secara berlebihan, nggak dipungkiri tentu bisa menambah berat
badan. Berikut ini tips ala saya, biar kita sama-sama bisa makin menghargai
makanan dan minuman yang kita santap:
Ambillah
Makanan dan Minuman dalam Porsi Kecil
Nggak dipungkiri,
ketika dihadapkan berbagai hidangan yang menggiurkan hati, rasanya pingin
disantap semuanya, hahahah… Nggak ada salahnya, bukan, kalau memang disuguhkan.
Ambillah makanan dan
minuman tersebut dalam porsi kecil, biar kita enggak engap dan kalori
masuk pun nggak berlebihan.
Lalu gimana kalau kita
memesan makanan di restoran atau kedai makanan lainnya, yang porsinya udah
ditentukan? Hemm… kita bisa pilih makanan yang sekiranya pas untuk disantap
habis, serta nggak terlalu over
kalori. Andai memang kepingin banget dengan makanan tersebut, ya udah santap
aja. Nanti setelahnya, makan dan minumlah yang low calory, biar balanced.
Olahraga
Bagi saya, kelewat
mengatur makanan itu enggak enak amat, hahahah… Makanya dalam hidup saya,
enggak ada yang namanya diet! Yang ada defisit kalori dengan gizi seimbang.
Jadi ketika badan saya udah terasa melar, bukan makan dan minum yang saya
batasi sedemikian rupa, tapi harus lebih rajin lagi morning or afternoon walk.
Yup,
saya memang lebih memilih jalan kaki, walau ada orang yang bilang jalan kaki
bukanlah olahraga. Bodo amat, hahahah… Berat badan saya pernah kok turun sampe
5 kilo dan haid saya jadi teratur lagi, karena rutin jalan kaki 10 ribu langkah
setiap hari. Kalau sekarang kisaran 5 ribu langkah aja, kalau hari nggak hujan,
haha…
Dengan berolahraga, ada
kalori yang akan keluar lebih banyak. Jadi kita bisa agak longgar menyantap
makanan dan minuman yang kita suka.
Main
Games
Hehh??? Bersyukur dan
menghargai makanan kok lewat main games???
Yup,
saat ini ada banyak games tentang cook and culinary yang dapat
mengingatkan kita, akan perjalanan panjang untuk menghadirkan sebuah hidangan
nan lezat. Mulai dari proses menanam, berternak, berbelanja di supermarket,
hingga kemudian memastikan bahan-bahan dan bumbu sudah tepat untuk dimasak.
Barulah matang hidangan nan lezat siap santap.
Salah satu rekomendasi food games yang saya mainkan adalah
Culinary Schools Games. Ada beragam games,
baik tentang cook and culinary,
maupun games lainnya yang bisa
teman-teman intip pada website-nya,
di culinaryschools.org
3
Rekomendasi Cook and Culinary Games
di Culinary Schools Games
Beragam games pada Culinary Schools website ini, juga dapat dimainkan
secara online. Jadi kita nggak perlu download lebih dulu. Tinggal buka website-nya aja di culinaryschools.org
Kemudian lihat pada
sisi kiri bawah, ada tulisan “Fun”,
lalu lihat lagi tulisan di bawahnya, ada “Cooking
Games for Kids”
Pilihan cooking games di Culinary Schools ini
memang bagus kok untuk diperkenalkan pada anak-anak, kala mereka istirahat
setelah selesai belajar, maupun saat akhir pekan. Anak-anak jadi makin memahami,
akan proses terhidangnya makanan dan minuman. Makin menghargai makanan dan
minuman dengan tidak menyisakannya.
Selain untuk anak-anak,
Culinary Schools Games juga asyik kok dimainkan oleh orang dewasa, sebagai
penghilang penat atas kesibukan seharian. Mengingat kembali akan proses sebuah
masakan, biar kita pun juga makin bersyukur dan turut menghargai rezeki makanan
dan minuman yang tersantap.
Berikut
ini 3 rekomendasi games dari Culinary
Schools Games favorit saya
Farm
Town
Ini merupakan game tentang asal muasal bahan masakan,
yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan. Pada sisi kiri, kita akan diberi
sejumlah uang untuk menanam padi. Beberapa saat kemudian, padi pun panen, lalu
kita simpan dalam gudang.
Nantinya akan ada truk
yang menjual hasil panen. Jadilah kita dapat uang. Ada sejumlah target uang
yang mesti dicapai, untuk lanjut pada level berikutnya. Nanti pada level yang
lebih tinggi, kita akan diminta untuk membeli mesin giling gabah, dll.
Game
ini
bermanfaat banget untuk mengenalkan anak-anak, akan pertanian, perkebunan, dan
peternakan sebagai awal dari makanan dan minuman yang kita santap.
Bunniculas
Kaotic Kitchen
Kalau ini merupakan cooking game. Ada sebuah panci dan
beberapa bahan masakan. Nantinya kita akan diminta untuk memasukkan bahan
masakan yang sesuai, kemudian dimasukkan ke dalam panci, lalu beberapa saat
kemudian, masakan pun matang. Kita pun akan dapat uang setelahnya.
Game
ini mengajarkan, kalau misalnya kita salah memasukkan bahan dan bumbu masakan,
nanti masakannya nggak bakalan jadi deh.
Kalau dalam keseharian,
misal kita salah memasukkan bahan dan bumbu, ya udah lah dienak-enakin aja,
hahaha…
Pizza
Café
Ini merupakan game yang paling saya suka, haha… Jadi
kita ibarat buka kedai pizza dengan kursi ala bar. Nantinya akan datang pengunjung yang memesan pizza dengan topping tertentu. Kita buatkan lah itu
pesanannya, kemudian pizza pun akan berjalan di atas meja bar.
Kesulitan dari game ini, selain topping yang makin beragam dan agak susah dihapal, nantinya
pengunjung pada kursi terakhir suka nggak kebagian, karena diambil sama yang
duduk paling awal, haha…
Game
ini mengajarkan akan suka dukanya buka kedai makanan yes, haha…
Teman-teman juga
mencoba berbagai games lainnya. Kira-kira
mana yang menjadi games favorit?
Anyway, hidup adalah pembelajaran. Begitupun kala kita main games sekalipun. Akan ada pembelajaran dari Culinary Schools Games ini, terutama untuk anak-anak. Moga bermanfaat bagi teman-teman semua. Makasih banyak ya udah mampir.
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P