Mengenal Tummy Time Serta Manfaatnya Pada Bayi

Tummy time merupakan salah satu kegiatan yang turut membantu dalam tumbuh kembang bayi. Apa aja manfaat tummy time, serta gimana cara melakukan tummy time pada bayi yang aman dan menyenangkan. Mari simak ulasan lengkapnya.

 


Apa kabar, teman-teman?


Setiap orang tua tentu menginginkan anak-anaknya bertumbuh kembang yang ideal. Selain memperhatikan asupan gizi, beberapa kegiatan pun dapat membantu proses tumbuh kembang pada bayi. Salah satunya adalah kegiatan tummy time.


Apa itu Tummy Time?


Tummy time merupakan kegiatan latihan tengkurap pada bayi, biar nantinya bayi dapat melakukannya sendiri saat memasuki fase usianya. Kalau menurut American Academy of Pediatrics, alangkah baiknya tummy time dilakukan saat beberapa hari setelah bayi lahir. Serta jangan ditunda-tunda pula.


Kecuali kalau memang bayi tersebut terlahir prematur atau berkebutuhan khusus, barulah dikonsultasikan lebih dulu pada dokter atau bidan yang menangani.

 


Apa Aja Manfaat Tummy Time Pada Bayi?


Saat bayi ditengkurapkan, nantinya bayi akan berusaha untuk menegakkan kepalanya. Kegiatan ini ternyata bermanfaat banget untuk mengembangkan otot-otot tubuhnya, terutama otot leher, dada, bahu, serta lengan.


Tummy time juga turut melatih keseimbangan tubuh, biar nantinya cepat bisa berguling, merangkak, duduk, kemudian berjalan.

 


Selain itu, ini dia beberapa manfaat lainnya dari kegiatan tummy time pada bayi:


Dapat mengembangkan keterampilan mengontrol kepala


Dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar.


Dapat membantu menguatkan otot leher, termasuk pada bayi yang mengalami tortikolis.


Dapat mencegah kepala bayi peyang.


Dapat mengurangi perut kembung.

 


Teman-teman juga menyimak manfaat tummy time pada artikel lainnya.

 

 

Kapan dan Berapa Lama Tummy Time Dapat Dilakukan?


Tummy time dapat dilakukan pada saat bayi berganti popok, setelah mandi, maupun setelah tidur siang. Jangan lakukan tummy time pada saat bayi selesai menyusu, karena perutnya akan tertekan dan bisa menyebabkan muntah.


Tummy time juga nggak perlu lama-lama juga kok dilakukan. Bisa kisaran 3 menit untuk 2 hingga 3 kali sehari. Kemudian seiring usianya yang bertambah, kisaran 4 bulan, dapat ditambah waktunya kisaran 20 hingga 30 menit.


Pada awalnya mungkin bayi akan kaget, karena belum terbiasa. Ini nggak apa-apa, nantinya bisa diulang lagi biar lama-lama si bayi pun terbiasa.


Tummy time sebenernya salah satu kegiatan yang dapat menjadi bounding orang tua dengan bayi. Jadi jangan tinggalkan bayi sendirian saat melakukan tummy time. Karena mana tau bayi akan mengantuk, harus segera ditelentangkan kembali. Membiarkan bayi tidur menengkurap, bisa menyebabkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

 

 

Bagaimana Cara Melakukan Tummy Time yang Aman dan Menyenangkan Bagi Bayi?


Tummy time tentu harus dilakukan dengan aman, serta menyenangkan bagi bayi. Berikut ini beberapa tips untuk orang tua maupun calon orang tua, saat ingin melakukan tummy time pada anak:

 


Letakkan bayi pada area yang datar, misalnya di atas karpet, tempat tidur, maupun di atas tubuh ayah atau ibu.


Tengkurapkan bayi secara perlahan, biar nantinya nggak kaget.


Ajak komunikasi bayi, dengan mengobrol, bermain dengan mainannya, atau menunjukkan gambar-gambar. Biar nantinya bayi nggak cepat bosan, serta bisa menjadi bounding juga.


Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman, termasuk juga diapers yang ringan dan lembut. Terlebih kalau bayi udah memasuki fase miring atau tengkurap sendiri.


Perhatikan selalu mood bayi saat melakukan tummy time. Entah bosan, capek, atau mengantuk.

 


Oke, itu dia tentang tummy time, serta manfaat dan cara melakukannya pada bayi. Moga bermanfaat bagi teman-teman juga. Makasih banyak ya udah mampir. 

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P