Tips Investor Muda Sukses di Investasi Obligasi

 

Investasi Online



Investasi kini menjadi tren di kalangan anak muda dan hal ini bisa terlihat dari banyaknya investor muda sukses muncul di Indonesia. Ada beragam instrumen investasi yang tersedia, dan obligasi merupakan pilihan menarik dan relatif aman, meskipun tetap memiliki risiko.


Investasi obligasi adalah instrumen utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan tanggal jatuh tempo tertentu. Bagi investor pemula, selektif dalam memilih investasi adalah kunci untuk menghindari risiko. Lantas, bagi sebagian orang yang baru memulai berinvestasi obligasi, bagaimana cara menjadi investor muda sukses? Yuk, simak tipsnya, berikut ini:

 

Cerdas Menjadi Investor Muda di Investasi Obligasi, Bagaimana Caranya?

Investasi obligasi adalah cara efektif untuk menggandakan keuangan. Namun, bagi kamu yang masih pemula, pemahaman tentang bagaimana cara berinvestasi obligasi sangat penting untuk meraih keuntungan maksimal. Berikut ini adalah cara tepat berinvestasi obligasi untuk menjadi investor sukses:

 

1. Pahami Konsep dan Risiko Investasi

Sebelum memulai investasi obligasi, penting untuk memahami konsep dasar investasi ini. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Investor yang membeli obligasi akan menerima pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.

Risiko investasi obligasi terutama berkaitan dengan kemungkinan gagal bayar (default) oleh penerbit obligasi. Risiko ini dapat dikelola dengan memilih obligasi dari penerbit yang memiliki kredibilitas dan reputasi baik.

 

2. Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas


Investasi obligasi adalah

Menjadi investor muda yang cerdas dalam investasi obligasi melibatkan langkah-langkah strategis, di antaranya memiliki tujuan keuangan yang jelas. Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan keuangan kamu. Apakah kamu ingin mempersiapkan dana pensiun, menabung untuk pendidikan anak, atau sekedar meningkatkan kekayaan kamu?

Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu bisa menetapkan strategi investasi yang cocok dengan kebutuhan serta tingkat risiko yang bisa kamu terima. Selain itu, tujuan keuangan yang jelas juga membantu kamu untuk tetap fokus dan konsisten dalam melakukan investasi obligasi. Kemudian, memiliki tujuan yang jelas juga membantu kamu untuk mengukur kesuksesan investasi kamu dan membuat perencanaan keuangan yang lebih matang untuk masa depan.

 

3. Tentukan Instrumen Investasi

Pilihlah jenis obligasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu. Obligasi pemerintah umumnya dianggap lebih aman daripada obligasi perusahaan karena pemerintah dianggap memiliki kemampuan membayar yang lebih besar. Namun, obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Selain itu, kamu juga bisa memilih antara obligasi dengan jangka waktu yang berbeda-beda, seperti obligasi jangka pendek, menengah, atau panjang. Obligasi jangka pendek umumnya lebih stabil namun memberikan tingkat pengembalian yang lebih rendah, sementara obligasi jangka panjang cenderung lebih berisiko namun menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi.

 

4. Buka Rekening Investasi

Setelah kamu memiliki rencana tujuan keuangan dan instrumen investasi yang dipilih, langkah selanjutnya adalah membuka rekening investasi. Ini merupakan langkah krusial dalam proses investasi kamu. Membuka rekening investasi tidaklah sulit, dan kamu dapat melakukannya melalui perusahaan sekuritas atau perusahaan manajer investasi terkait.

Biasanya, untuk membuka rekening investasi, kamu perlu menyediakan kartu identitas pribadi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor rekening bank, serta mengisi formulir initial investment. Persyaratan tambahan dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga keuangan yang kamu pilih.

Saat ini, memulai investasi semakin mudah dengan hadirnya layanan investasi online yang memungkinkan kamu untuk membuka rekening investasi hanya dengan menggunakan gadget kamu, tanpa harus ke kantor fisik perusahaan terkait. Modal untuk memulai investasi pun tidaklah besar. Kamu bisa memulai investasi obligasi dengan modal minimal Rp1.000.000.


5. Lakukan Investasi Secara Disiplin

Kunci kesuksesan dalam investasi adalah konsistensi dan disiplin. Lakukan investasi secara rutin dan teratur sesuai dengan rencana yang telah kamu tentukan. Dengan melakukan investasi secara disiplin, kamu dapat memanfaatkan manfaat dari dollar cost averaging, di mana kamu membeli lebih banyak unit obligasi saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi.

Dalam menjalankan investasi obligasi, penting untuk selalu melakukan riset dan evaluasi secara berkala. Perhatikan kondisi pasar dan perubahan kebijakan yang dapat memengaruhi nilai investasi kamu. Dengan mengikuti langkah-langkah cerdas ini, kamu dapat menjadi investor muda yang sukses dalam investasi obligasi.

Jika ingin menjadi investor muda yang sukses, kamu bisa mencoba investasi online melalui Aplikasi digibank by DBS. Dengan berinvestasi di Aplikasi digibank by DBS, kamu dapat mengakses prakiraan makro ekonomi dari para ahli dan mendapatkan rekomendasi investasi dari tim ahli kelas dunia. Tersedia lebih dari 120 produk yang dikurasi untuk menavigasi masa depanmu, memungkinkan kamu berinvestasi secara strategis, meskipun suku bunga tengah fluktuatif.

Terhubunglah dengan tim digibank Advisor yang tersertifikasi dan berdedikasi untuk membimbingmu dalam memilih produk investasi yang cocok dengan kondisi pasar dan tujuan keuanganmu. Kamu dapat berdiskusi mengenai rencana keuangan dan aspirasimu, tetap mengikuti tren pasar terbaru, dan menerima rekomendasi personal yang disesuaikan dengan profil risikomu.

Selain itu, nikmati program promosi eksklusif yang bisa meningkatkan keuntungan investasimu. Dengan melakukan investasi online di Aplikasi digibank by DBS, kamu mendapatkan akses digital 24 jam yang memudahkanmu berinvestasi kapan saja dan di mana saja. Jika kamu tertarik untuk mengetahui produk lainnya dari Aplikasi digibank by DBS, klik di sini.

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P