Resep Gulai Telur Ceplok Campur Tempe Masakan Padang

Gulai khas Minang atau masakan padang, berkuah santan yang agak pekat. Rasanya pun cenderung pedas, serta aroma daun kunyit yang makin memberikan rasa yang khas. Bagi teman-teman penyuka masakan olahan telur, gulai telur ceplok yang dicampurkan potongan tempe ala Minang, bisa jadi rekomendasi. Begini cara memasaknya…

 


Apa kabar, teman-teman?


Telur merupakan bahan masakan yang terbilang mudah didapat. Bisa kita beli di warung kelontong pun, baik satuan maupun kiloan. Kalau di Sumbar ini, telur dijual secara satuan atau satu lapiak alias satu tray yang kurang lebih isinya ada 40. Walau tetap, bahan masakan lainnya kita beli di kedai sayur atau di pasar ya.


Duluuu… bisa dibilang telur merupakan bahan masakan yang murah. Jadi mau dimasak gulai sekalipun, tetaplah lebih murah dibanding olahan lauk lainnya. Sedih ya kalau sekarang apa-apa jadi terasa begitu mahal.


Gulai khas Minang memang memiliki bumbu yang kurang lebih sama. Tapi untuk takarannya, biasanya akan disesuaikan dengan jenis bahan masakannya juga. Misalnya pada gulai telur. Karena telur ini kan nggak amis ya, jadi penggunaan bawang putihnya lebih sedikit. Bisa menggunakan 1 siung bawang putih yang besar, atau 2 siung yang sedang. Bagi teman-teman non Minang yang terbiasa dengan masakan berbawang putih banyak, bisa gunakan 2 siung aja.


Baik gulai telur maupun gulai ikan, saya lebih suka dengan rasa yang light. Jadi pada bumbu gilingnya, nggak ditambahkan lada dan ketumbar. Biasanya lada dan ketumbar, saya pake untuk gulai udang, ikan, serta olahan daging sapi.


Memasak gulai telur, bisa menggunakan telur utuh yang udah direbus, maupun telur ceplok kayak yang saya masak ini. Saya memang lebih suka gulai telur ceplok ketimbang telur bulat, padahal mah ya rasanya sama aja, hahaha…


Karena telurnya udah kita masak terpisah, gulai telur pun bisa jadi cepat matang. Nah ini biasanya yang bikin masakan teman-teman, kok jadi kurang taste Minangnya ya. Ini biasanya karena santannya kelewat sebentar dimasaknya.


Jadi setelah santannya mendidih, bisa terus dimasak dulu sampe kurang lebih 10 menit lamanya. Baru deh kita masukkan telur yang udah direbus. Masak kembali kurang lebih 10 menit. Kuah santannya jadi terlihat agak pekat, serta bumbu dan aroma dedaunannya pun jadi makin menyatu.


Lalu kalau teman-teman mau bikin telur ceplok, kalau saya lebih suka diceplok terpisah, biar tampilannya lebih bagus. Ini sama ya, masak dulu santannya sampe mendidih, kemudian terus masak sampe 10 menit, baru masukkan lalu masak lagi sampe 10 menit.


Nah kalau teman-teman mau ceplok telurnya langsung di kuah gulai aja, ini bisa pas mendidih langsung dimasukkan, kemudian masak sampe kurang lebih 20 menit. Aduk bawahnya aja biar nggak hancur.


Gulai khas Minang memang bumbunya nggak ditumis, jadi gulainya akan terasa lebih segar. Tapi kelapa macam di Jakarta itu biasanya kurang berminyak. Kalau teman-teman pinginnya bikin gulai yang agak berminyak, ya tumis aja bumbunya.


Gulai telur biasanya lebih suka saya campur dengan tahu putih. Di Jakarta ada tahu yang 1 potong besar. Ini bisa dipotong 6 atau 9, lalu gunakan semua aja. Karena kala itu saya lagi pingin makan tempe, jadilah gulai telur ini saya campurkan dengan tempe aja. 


Oh ya, bagi teman-teman yang mau masak telur dadar ala Minang, bisa mampir ke sini aja ya -) Resep Telur Dadar Masakan Padang


Yuk sekarang siapkan bahan-bahannya…



 

Cara membuat gulai telur ceplok campur tempe masakan padang, ini dia bahan-bahan yang perlu disiapkan:


4 butir telur

250 gram tempe / 1 papan sedang

1 liter santan dari 1 butir kelapa

2 sdm cabe giling

 

20 buah cabe rawit hijau, giling kasar

8 lembar daun jeruk, buang tulang tengahnya

1 lembar daun kunyit, sobek-sobek

1 batang sereh, geprek

 

1 sdt garam

½ sdt kaldu bubuk

1 keping asam kandis


 

Bumbu Gilingnya:


8 siung bawang merah

2 siung bawang putih

½ ruas jahe

½ ruas kunyit

 


Note:


Cabe giling gunanya untuk memberikan warna kuah biar kuning kemerahan. Sedangkan cabe rawit untuk rasa pedas. Jadi kalau teman-teman mau yang lebih pedas lagi, tambahkan cabe rawit aja ya.


Kalau teman-teman mau pake santan instan, bisa gunakan yang santan kerucut kecil 65 ml itu 2 bungkus, nanti sisanya tambahkan air. Ini tetap enak, tapi ya kurang gurih, aja serta kuahnya pun jadi kurang pekat.


Kalau teman-teman susah beli asam kandis, tukar aja dengan 2 ruas jeruk nipis atau 1 sdt cuka.

 


Lalu ini cara memasak gulai telur ceplok campur tempe khas Minang:


Potong-potong tempe sesuai yang teman-teman inginkan, tapi jangan kelewat tebal juga, nanti kuahnya jadi lama meresap.


Didihkan secukupnya air pada wajan anti lengket, kemudian ceplok telur satu persatu, masak hingga matang.


Kalau teman-teman mau ceploknya barengan kuahnya juga bisa.


Siapkan kuali, lalu masukkan santan, bumbu giling, cabe giling, cabe rawit, daun jeruk, daun kunyit, sereh, garam, dan kaldu bubuk. Didihkan dengan api sedang. Menjelang mendidih sering-sering diaduk ya, biar kuah santannya nggak menggumpal.


Kalau udah mendidih, terus masak aja sampe kurang lebih 10 menit. Misal teman-teman mau ceplok telur langsung, masukkan pas udah mendidih ini.


Kalau udah 10 menit, masukkan telur ceplok yang udah direbus, serta tempenya. Masak kembali sampe kurang lebih 10 menit.


Kalo udah mendidih, aduknya sesekali aja nggak apa-apa. Korek bawahnya aja ya, biar nggak hancur. Apalagi kalo telurnya langsung diceplok.


5 Menit sebelum matang, masukkan asam kandis.


Total memasak setelah mendidih, kurang lebih 20 menit ya.

 


Nanti tinggal disiapkan aja sayurannya. Biasanya kalau masakan padang itu identik dengan sayur rebusan daun singkong. Bisa juga dimasak barengan, tapi kuahnya bisa jadi agak encer. Kalau bikin telur bulat, suka saya campurkan daun singkong juga kok. 


Ini dia rekaman cara memasaknya:



Oke, itu dia cara memasak gulai telur ceplok campur tempe ala Minang yang saya buat. Moga bisa jadi rekomendasi masakan harian teman-teman ya. Makasih banyak ya udah mampir. 

1 comment:

  1. kalau ada menu dengan judul gulai, yang ada di pikiranku adalah selalu identik dengan kambing, gulai kambing, soalnya aku sendiri nggak begitu suka kambing dan gulai kambing.
    kalau masakan padang aku suka, berarti ini kuah kayak di nasi padang gitu ya mbak, cuman sebutannya juga gulai

    ReplyDelete

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P