Tiap orang tentu punya alasan ketika berencana membeli rumah real estate, atau bangunan real estate lainnya. Selain dana yang ada, tentu ada pertimbangan lainnya. Menyiapkan dana untuk membeli rumah real estate, pastinya harus memiliki perhitungan yang sangat matang. Mari gunakan mortgage calculator dulu.
Apa kabar, teman-teman?
Saya masih ingat, dulu
ketika ngajar di rumah salah seorang murid. Ketika nyampe di gerbang perumahan,
security pun menanyakan saya mau ke
rumah siapa, di blok apa, lalu keperluannya apa.
Karena saya bilang mau
mengajar privat anaknya, saya pun dipersilakan masuk. Cuma abang ojek yang
mengantar, diminta untuk meninggalkan KTP atau tanda pengenal lainnya.
Pernah juga ketika saya
ke salon yang letaknya di dalam perumahan real
estate juga. Saya pun juga diminta untuk meninggalkan KTP.
Masalah keamanan memang
biasanya yang menjadi salah 1 alasan, bagi masyarakat untuk tinggal di rumah real estate. Iya, tentunya selain punya
duit yang segudang, hahah...
Real Estate – Nggak Melulu tentang Rumah
Semasa kecil dulu, tiap
kali mendengar kata “real estate”,
bagi saya memang identik dengan rumah-rumah gede bercat putih nan mewah. Oh ya,
pagarnya tinggi-tinggi. Ternyata, real
estate nggak cuma sebatas perumahan aja.
Yang disebut real estate merupakan tanah atau lahan
beserta objek benda di dalamnya. Jadi bisa berupa bangunan maupun lainnya.
Kemudian, real estate berdiri di atas
lahan secara permanen.
Real
estate terbagi menjadi 3, yaitu perumahan, komersial, dan
industri. Makanya pada real estate,
selain umumnya perumahan, juga ada sekolah, perkantoran, ruko, maupun taman dan
kolam renang, dan sebagainya.
Real
estate dikembangkan oleh developer, yang nantinya akan dijual kembali. Biasanya yang membeli
bisa untuk digunakan pribadi, maupun disewakan kembali.
Real
estate dan properti juga seringkali dianggap sama.
Sebenernya beda ya. Kalau real estate
berfokus pada bangunan dan tanah, sementara properti merupakan dasar
kepemilikan.
Keuntungan
Membeli Rumah Real Estate
Walau bisnis properti
kemarin sempat gunjang ganjing karena Covid-19, tapi setelah perlahan negeri
ini pun kembali bangkit, bisnis real
estate pun perlahan juga ikut bangkit. Ya, sebenernya ketika pandemi
kemarin, hampir semua ranah bisnis pun kocak kacir ya.
Harga
Cenderung Stabil Bahkan Naik
Berbisnis properti,
baik rumah, apartemen, begitupun dengan real
estate, setiap tahun harganya selalu naik. Ini salah 1 yang menjadi alasan
banyak orang senang berbisnis real estate.
Adapula orang-orang
yang membeli rumah real estate untuk
digunakan pribadi. Tapi mana tau di kemudian hari, rumah tersebut pingin dijual
lagi, kecil kemungkinan untuk rugi. Iya, kembali lagi tergantung kondisi ya.
Harga rumah real estate memang jarang mengalami
penurunan. Harganya cenderung stabil, bahkan naik. Makanya rumah dan properti real estate lainnya bisa dijadikan salah
1 investasi jangka panjang.
Tata
Ruang yang Apik dan Teratur
Kalau main ke real estate itu memang terlihat rapi banget
ya, susunan bangunan per-blok yang dibikin berderet-deret. Nggak semrawut,
hahah...
Sistem
Keamanan Sangat Terjaga
Yup,
sistem keamanan di real estate memang
luar biasa sih. Nggak sembarang orang bisa masuk. Ada yang harus meninggalkan
KTP, ada pula yang pemilik rumah dihubungi dulu.
Karena nggak sembarang
orang bisa lalu lalang, makanya tinggal di real
estate pun juga tenang dan nyaman. Terlebih untuk para lansia yang perlu
banyak istirahat ya. Cuma ya gitu... nggak ada bang siomay atau mie tek tek
lewat, hahahah...
Infrastruktur
Lengkap dan Memadai
Rumah real estate siap huni, tentu fasilitas
kayak listrik, air, dan sejenisnya udah lengkap dan memadai. Kemudian macam
saluran pembuangan limbah rumah tangga pun juga tertata rapi kan.
Ada
Fasilitas Pendukung
Iyess, salah 1 yang
menyenangkan tinggal di real estate
adalah adanya fasilitas yang mendukung. Jadi ketika lagi nggak bisa liburan
jauh-jauh, bisa bawa anak-anak main di playground
maupun berenang dalam perumahan aja.
Bisa
Dibeli dengan KPR
Ketika seseorang
berencana untuk memiliki rumah real
estate atau sejenisnya, tapi uangnya belum cukup, bisa dilakukan dengan
mengajukan KPR. Cuma untuk keinginan yang 1 ini, tentu harus disesuaikan dengan
income dan biaya cicilan perbulan.
Makanya diperlukan kalkulator untuk menghitung anggaran ini, biar lebih
membantu.
Selain itu, harga rumah
real estate yang terbilang mihil,
suratnya bisa untuk dijadikan agunan untuk meminjam uang di perbankan atau
lembaga keuangan lainnya.
Tips
Membeli Rumah Real Estate
Namanya membeli
properti dengan harga yang sangat mahal, tentu kita harus hati-hati banget
pertimbangannya. Berikut ini beberapa tips yang bisa teman-teman pertimbangkan,
sebelum membeli rumah real estate.
Cek
Lokasi
Yang perlu dicek tentu
yang berkenaan dengan kebutuhan kita, misalnya akses lokasi ke tempat kerja
atau anak-anak sekolah, akses transportasi, area-nya
langganan banjir nggak, fasilitas yang ada di perumahan, dan lain sebagainya
yang kita butuhkan.
Hubungi
Kantor Pemasaran untuk Info Lebih Lanjut
Kalau rasanya
semua-muanya udah pas, kita bisa lanjut menuju kantor pemasarannya, untuk
mendapat info lebih lanjut. Nanti akan diantar untuk melihat-lihat dalam dan
sekeliling rumah.
Status
Kepemilikan Rumah
Konon ada 2 tipe rumah real estate, yaitu rumah siap huni dan indent. Pada yang statusnya indent, calon pembeli akan diperlihatkan
lokasi dan foto calon rumahnya. Kalau udah deal,
nanti akan butuh beberapa bulan untuk membangun rumah tersebut.
Sesuaikan dengan
kondisi teman-teman ya. Misal untuk investasi atau buat tabungan kalau udah
nikah, ihiwww... Rasanya nggak apa-apa kan beli rumah real estate yang statusnya indent.
Kemudian tentukan juga
kesepakatan untuk tanggal huni ya, seandainya jadi.
Bandingkan
Harga Rumah
Apa harga rumah yang
ditawarkan itu udah termasuk PPN 10%, biaya Akta Jual Beli (AJB), biaya
Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), serta biaya fasilitas lainnya
per-bulannya.
Harga yang ditawarkan
itu worth it, nggak.
Siapkan
Dana Tambahan untuk Properti
Namanya rumah, tentu
harus adanya isinya, haha... Masa iya tinggal di real estate, tapi tidurnya ngampar di lantai, hahahah... Jadi
siapkan dana tambahan untuk membeli pengisi rumah ya.
Mengenal
Mortgage Calculator
Sebelum kita membahas
tentang mortgage calculator, kita
bahas tentang mortgage-nya dulu yes...
Mortgage
merupakan pemberian pinjaman berupa kredit jangka panjang. Kalau di Indonesia,
biasanya kayak KPR gitu. Jadi mortgage
calculator ini merupakan kalkulator untuk kita estimasi membayar besarnya
cicilan tiap bulan.
“Wah, Nit. Gue mah
nggak mau pake cicil-cicilan gitu. Maunya kalo ada duit, langsung beli cash aja.”
Nah kalau gitu, mortgage calculator-nya bisa dijadikan
estimasi tabungan wajib teman-teman aja, perbulannya. Sampe nanti di tahun yang
teman-teman targetkan.
Kala itu dari info yang
saya baca, bertemulah saya dengan mortgage
calculator asal UK, yaitu mortgagecalculator.uk
Walau ini merupakan mortgage calculator dari UK, tapi tetap
dong bisa digunakan di negara mana aja. Nanti tinggal kita konversikan ke mata
uang yang kita gunakan.
Kalau saya bilang sih
bagus juga pake sistem yang internasional gini, karena mana tau teman-teman
pindah ke luar negeri dan membeli properti di sana, jadi nggak pusing-pusing
lagi nyari mortgage calculator kan.
Sekali lagi, kalaupun teman-teman
nggak berminat cicil-cicilan, ini bisa untuk dijadikan estimasi tabungan wajib
kita perbulan ya. Nggak cuma untuk beli rumah aja kan, mana tau untuk tabungan
nikah kek, hahah...
Oke, itu dia sharing saya tentang dunia real estate. Mana tau nanti kita bisa kebeli rumah nan rancak sabana mewah, haha... Yang udah punya, moga nambah lagi, lagi dan lagi. Makasih banyak ya udah mampir.
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P