Adakalanya, perempuan nggak bisa melakukan tarawih, tadarus, maupun itikaf di masjid layaknya lelaki. Namun, dari dalam rumah pun, begitu banyak pahala yang Allah siapkan untuk perempuan di bulan Ramadan. Berikut ini amalan di bulan Ramadan yang bisa dilakukan oleh perempuan, para ibu di tengah kesibukan mengurus rumah tangga dan anak.
Amalan di bulan Ramadan yang bisa dilakukan oleh perempuan di rumah |
Apa kabar, teman-teman?
Semasa kita sekolah dan
mengaji saat SD dulu, kita udah diajarkan kalau Ramadan merupakan bulan yang
mulia, penuh berkah, serta bertabur pahala. Seperti yang Rasulullah sampaikan
pada sahabatnya dengan begitu gembira,
“Ramadan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah
mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan ini pintu langit dibuka,
pintu-pintu jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini
terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak
memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan.” (HR.
Ahmad)
Mengingat janji Allah
akan pahala di bulan Ramadan yang berlipat ganda, tentu kita para perempuan, kepingin sebisa mungkin menjalankan semua amalan yang bisa dilakukan saat bulan
Ramadan.
Sebenernya, nggak ada
perbedaan antara amalan di bulan Ramadan untuk lelaki maupun perempuan. Tapi
adakalanya, beberapa amalan nggak bisa dilakukan oleh semua perempuan.
Misalnya, seorang ibu
yang punya balita, nggak bisa shalat tarawih berjamaah di masjid. Mereka berpikir, takutnya nanti balita mereka akan
mengganggu khusuknya sholat jamaah lain. Bisa juga masjid atau musholla-nya
agak jauh dari rumah. Jadi kalau pulang malam kan mungkin balitanya akan rentan
masuk angin.
Begitupun dengan
tadarus berjamaah, apalagi melakukan itikaf di masjid. Ada anak-anak dan urusan
rumah tangga yang enggak bisa ditinggal.
Tentunya Allah juga
udah menyiapkan pahala bagi perempuan shalihah, yang ingin menjalankan
amalannya di bulan Ramadan, walau dari dalam rumah. Bahkan untuk yang
ringan-ringan pun, yang menurut kita padahal kegiatan sehari-hari, Allah
masukkan dalam hitungan pahala juga. Masya Allah...
List amalan di bulan Ramadan ini saya buat, juga sebagai pengingat diri saya, apa aja yang udah dan belum saya kerjakan setiap harinya selama bulan Ramadan. Mungkin nanti teman-teman juga ada yang mau menambahkan, pastinya saya senang banget ya.
Berikut ini amalan di bulan Ramadan yang bisa dikerjakan oleh perempuan dari rumah:
Apa saja amalan yang bisa dilakukan oleh perempuan saat Ramadan? |
Shalat
Shalat merupakan ibadah wajib setiap hari, yang termasuk dalam rukun Islam kedua. Jadi terlebih selama bulan Ramadan, jangan sampai shalat kita tinggal karena kesibukan menyiapkan menu berbuka puasa misalnya, hehehe...
Seperti yang tertulis dalam Al-Baqarah ayat 43, "Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk."
Puasa
Berpuasa merupakan ibadah yang tertulis dalam rukun Islam ketiga. Berpuasa wajib dilakukan selama bulan Ramadan. Seperti yang tertulis dalam surah Al-Baqarah ayah 183, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Bagi perempuan yang sedang haid, masa nifas, lagi sakit, maupun sedang dalam perjalanan jauh, dibolehkan untuk enggak berpuasa, kemudian menggantinya setelah Ramadan.
Kemudian bagi perempuan yang udah lanjut usia, sedang sakit yang udah menahun, sedang hamil maupun menyusui, juga dibolehkan untuk enggak berpuasa, kemudian membayar fidyah. Jadi perempuan yang masa nifas bisa masuk ke masa menyusui ini ya.
Melakukan
Sahur
Sahur merupakan salah
satu sunah yang Rasulullah lakukan, sebelum berpuasa. Ada keberkahan dalam
makan sahur yang kita santap. Kalau sahur aja mendatangkan kebaikan, apalagi
perempuan yang menyiapkan menu sahur untuk keluarga. Allah tambah pahalanya,
insya Allah...
Berbuka
Puasa
Berbuka puasa juga
nggak cuma sekedar membatalkan puasa aja. Tapi ada keberkahan juga yang Allah
berikan. Bahkan katanya salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah saat
berbuka puasa.
Sama dengan sahur, jika
berbuka puasa aja mendatangkan kebaikan, apalagi perempuan yang menyiapkan menu
takjil dan lauk untuk berbuka puasa.
Tarawih
Tarawih memang alangkah
baiknya dilakukan secara berjamaah di masjid. Untuk meramaikan masjid juga.
Tapi ketika kondisinya nggak memungkinkan perempuan untuk ber-tarawih di
masjid, juga bisa dilakukan sendiri di rumah.
Tarawih dan Witir bisa
dilakukan sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat. Tarawih merupakan salah satu cara
untuk membuka pintu rezeki juga ternyata.
Membaca
Al-Qur’an
Walau nggak bisa
melakukan tadarus berjamaah di masjid, perempuan juga bisa membaca Al-Qur’an di
rumah. Allah janjikan pahala yang berlipat ganda dalam tiap huruf-Nya. Seperti yang Rasulullah sampaikan, "Barangsiapa yang membaca 1 huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an) maka baginya 1 kebaikan. Dan 1 kebaikan itu akan dilipatgandakan dengan 10x lipat." (HR. At-Tarmidzi)
Alangkah baiknya, kalau selama bulan Ramadan kita bisa khatam Al-Qur'an. Kalaupun belum mampu,
setidaknya setiap hari kita membaca Al-Qur’an sebanyak 2 atau 3 halaman. Target saya adalah bisa menyelesaikan khatam Qur'an saya yang udah berjalan setengah. Moga Allah mudahkan kita semua ya...
Selain membaca Al-Qur’an atau qira’ah, alangkah baiknya juga dilengkapi dengan mengkaji Al-Qur’an atau tilawah. Dulu setiap hari pada bulan Ramadan, malaikat jibril menemui Rasulullah untuk membaca dan mempelajari Al-Qur'an.
Makanya sangat dianjurkan bagi kita untuk membaca Al-Qur'an selama bulan Ramadan, terlebih pada malam-malam ganjil selama 10 hari terakhir Ramadan.
Tahajud
Pada bulan Ramadan
rasanya tahajud bisa terbilang lebih mudah, karena kita pun akan bangun untuk
sahur. Sebelum sahur, bisa kita isi waktu dengan tahajud terlebih dahulu. Biar
segala pinta terbaik kita, Allah kabulkan, Aamiin.
Infak
dan Sedekah
Infah dan bersedekah sangat dianjurkan oleh Rasulullah pada bulan Ramadan. Walau seorang ibu rumah
tangga pun, bukan berarti nggak bisa melakukan sedekah. Bisa dengan menyisihkan
sebagian uang belanja. Mungkin recehan yang kita berikan, sangat berarti bagi
yang membutuhkan.
Bersedekah juga nggak
harus lewat uang. Bisa dengan berbagi masakan takjil yang kita buat. Bahkan
berbagi makanan untuk orang yang berpuasa pun, akan Allah berikan pahala yang
sama dengan orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala puasa orang
itu. Luar biasa ya...
Selain shalat fardu, kita bisa menambah pahala dengan shalat rawatib sebanyak 12 rakaat. Ini dia urutannya:
2 rakaat sebelum Shubuh
4 rakaat sebelum Dzuhur (boleh 2 rakaat kalau waktunya terbatas)
2 rakaat setelah Dzuhur
2 rakaat setelah Maghrib
2 rakaat setelah Isya
Shalat sunnah ini hadiahnya luar biasa yang Allah janjikan. Seperti yang Rasulullah sampaikan, "Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari semalam sebanyak 12 rakaat, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga." (HR. Muslim)
Shalat Dhuha
Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada pagi hari setelah Shubuh dan sebelum masuk waktu Dzuhur.
Shalat Dhuha terbagi menjadi 3 waktu, yaitu:
1 jam setelah Shubuh sebanyak 2 rakaat
Jam 8 s/d jam 10 sebanyak 2 hingga 4 rakaat
Jam 10 s/d jam 11 sebanyak 2, 4, hingga 8 rakaat
Perbanyak
Doa
Tiap perempuan tentu
memiliki keinginan masing-masing. Pada bulan yang mulia ini, mari kita
perbanyak doa-doa terbaik kita. Moga yang menjadi kehendak-Nya, Allah kabulkan.
Mari kita saling mendoakan juga ya...
Memohon
Ampuan
Konon katanya, salah
satu yang menghambat doa kita adalah karena terlalu banyak dosa yang kita
perbuat. Jadi mumpung di bulan yang penuh ampunan ini, mari banyak-banyak kita
istighfar dan memohon ampun pada Allah ya.
Perbanyak
Ilmu Agama
Selain mengkaji Al-Qur’an,
belajar ilmu Islam yang lainnya pun juga nggak kalah baiknya. Wadah belajar
bisa melalui buku, maupun media online.
Oke, ini dia beberapa amalan di bulan Ramadan yang bisa dilakukan oleh perempuan dari rumah. Moga Allah mudahkan kita dalam menjalankannya ya. Serta Allah menjadikan semuanya dalam bentuk kebaikan dunia akhirat. Moga bermanfaat untuk teman-teman juga. Makasih banyak ya udah mampir.
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P