Banyak yang bilang, samosa merupakan cemilan yang berasal dari India. Kemudian ada pula yang bilang, samosa pertama kalinya ada di Arab atau Timur Tengah. Lalu samosa di Indonesia, orang-orang India atau Arab yang memperkenalkan? Serta apa bedanya samosa Arab dan India. Mari simak cerita lengkapnya.
Apa kabar, teman-teman?
Dua orang murid saya
dulu ada yang keturunan Arab. Jadi tiap ke rumah mereka, seringkali saya
disuguhkan samosa. Kadang samosa beef,
cheese, ada juga samosa kentang atau sayuran. Favorit saya tentunya samosa beef dan kentang, karena bumbu karinya
yang pas – enggak strong tapi berasa.
Apalagi kalau pas
mereka lagi main ke rumah neneknya, kemudian saya ngajar di sana. Bukan cemilan
Arab lagi yang disuguhkan, tapi saya juga makan siang di rumah Jidah-nya mereka
dengan kuliner khas Timur Tengah, haha...
Balik lagi ke samosa.
Sejak itu saya jadi suka banget dengan samosa. Lalu setibanya di kampung, tentu
jajanan yang saya temui di sini sangatlah terbatas. Makanya di kampung ini saya
lebih sering memasak, untuk pengobat rindu kuliner Jakarta yang segala ada,
haha...
Kemudian saya googling dan menonton youtube, tentang
cara membuat isian samosa. Keluarlah tulisan tentang samosa Arab dan samosa India.
Hemm... yang mana dulu yang kita coba ya...
Samosa
dan Perjalanan Panjangnya Melintasi Negara
Banyak orang yang
bilang, samosa merupakan cemilan yang berasal dari Arab atau Timur Tengah. Lalu
adapula yang bilang, samosa lebih dulu berada di India. Jadi mana yang benar?
Begini ceritanya...
Samosa - yang juga
dikenal dengan sebutan “sambosa”, merupakan cemilan dari pastri goreng yang
dibentuk segitiga. Kulit pastri ini dibuat dari tepung terigu, ghee (sejenis butter), serta air. Kemudian untuk isiannya bisa kentang rebus,
daging ayam, serta daging sapi. Bahkan sekarang ini, samosa juga punya isian
macam-macam.
Samosa merupakan
cemilan yang populer di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Semua
berawal dari Mesir yang kemudian ke Cina, hingga ke India.
Pada abad 10, dalam
buku resep Arab, samosa tertulis dengan kata “sanbusak”. Samosa merupakan
cemilan para pedagang dan musafir di perkemahan, atau tempat istirahat selama
perjalanan.
Kemudian pada abad 11,
pedagang muslim mulai membawa samosa dalam perjalanan ke India.
Hingga pada abad 13,
samosa pun naik pangkat menjadi cemilan para pejabat, bahkan para raja. Konon
katanya, mereka tuh doyan banget samosa dari daging, minyak samin, dan bawang bombay.
Wow, sama dong kayak saya. Bismillah... Jadi orang kaya juga, hahah...
Pada abad 14, samosa
pun menjadi salah satu hidangan di Istana Muhammad bin Tughluq di Delhi, India.
Bagaimana dengan samosa
yang familiar di Indonesia? Ternyata samosa di Indonesia diperkenalkan oleh
para pedagang dari Arab dan Gujarat.
Apa
Bedanya Samosa Arab dan Samosa India?
Samosa India yang paling
banyak itu ada di Kota Hyderabad. Di sana, samosa dikenal dengan sebutan
lukhmi. Samosa India bentuknya lebih kecil, namun kulitnya lebih tebal. Samosa
India menggunakan bumbu kari yang rasanya lebih strong, khas bumbu rempah India. Isiannya lebih menggunakan kentang, kacang polong, serta sayuran.
Sementara samosa Timur
Tengah, antara kulit dan isiannya seimbang. Samosa Arab biasanya menggunakan
isian daging sapi cincang dan keju. Lalu bumbunya menggunakan
rempah khas Mesir. Kulit luarnya terasa agak asin, sedangkan isiannya terasa
gurih. Samosa Arab bisa disantap dengan saus sambal maupun mayonnaise.
Pada post berikutnya, saya mau share cara membuat samosa Arab dari kentang
dan wortel ya. Kita gunakan bumbu yang gampang didapat aja, dan rasanya pun
mirip dengan samosa yang biasa disuguhkan mamanya murid saya, haha...
Oke, ini dia bedanya samosa Arab dan samosa India, dari yang saya baca. Moga bermanfaat untuk teman-teman juga ya. Makasih banyak ya udah mampir.
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P