Melalui “Cerita Ade”, Nia Ramadhani berbagi cerita tentang perjalanan hidup - termasuk perjalanan masa kecil sebagai anak dengan kondisi orang tua terpisah. Siapa sebenarnya tokoh Ade, yang membuat Nia begitu nyaman untuk berbagai cerita?
Apa kabar, teman-teman?
“Miss, kenapa orang tua
itu ada yang bercerai? Memangnya nggak sayang ya sama anak-anaknya?”
Kala itu dalam sebuah
kelas remaja, setelah selesai liburan semesteran rasanya. Salah seorang murid
saya melapor, “Miss, sorry ya, aku
belum ngerjain homework-nya. Karena
selama liburan, aku nginap di rumah papa, trus buku lesnya lupa dibawa.”
Sama sekali nggak saya
nyinggung tentang homework yang belum
dia kerjakan. Karena dengar kata “nginap di rumah papa” aja, udah bikin hati senang. Artinya dia bahagia. Itu dulu bagi saya, ketika harus mengajar murid
dengan kondisi orang tua terpisah.
“Wah asyik dong. Masak
apa aja Ummi-nya?”
Sebelumnya dia memang
pernah cerita, kalau Ummi – begitu panggil dia pada istri papanya, senang
memasak tekwan, pempek, yah pokoknya kuliner asal kampung halaman ummi-nya di
Palembang sana.
Salah seorang temannya
pun bingung, hingga keluarlah pertanyaan, “Kok bapaklu istrinya 2 sih?”
Cepat-cepat saya menimpali,
haha... “Eh, nggak gitu. Mama dan papa dia udah bercerai, lantas papanya
menikah lagi.”
Kemudian keluarlah
pertanyaan selanjutnya... Kenapa orang tua itu ada yang bercerai?
Perceraian
Orang Tua – Kenyataan yang Nggak Mudah Bagi Anak
Beberapa teman saya pun
juga ada yang bercerai. Nggak mudah bagi mereka untuk menjelaskan pada
anak-anak, kalau dalam waktu dekat, orang tuanya akan hidup terpisah tanpa
adanya ikatan pernikahan lagi.
Biasanya, yang jadi
alasan orang tua adalah takut urusan sekolah anak-anak terganggu. Cuma mau
nggak mau, ya tetap harus dijelaskan.
Nah, kalau orang tua aja rasanya nggak sanggup untuk menyampaikan kenyataan kondisi rumah tangganya, apalagi bagi anak-anak. Perceraian orang tua merupakan kenyataan yang nggak mudah bagi anak-anak.
Kalau ngomongin tentang
anak-anak yang dibesarkan dalam kondisi orang tua yang terpisah, saya jadi
teringat akan sosok Nia Ramadhani. Kala itu pas lagi baca sebuah media online, ada ulasan tentang Nia
Ramadhani.
Saya mengenal Nia – eh
maksudnya kenal di tipi ya, haha... Saya tau Nia Ramadhani ini sewaktu main
sinetron bareng Marshanda. Chacha yang cantik dengan look Indonesia, sementara Nia cantik dengan mukanya yang bule-bule gitu.
Pada sinetron yang
lain, kembali saya melihat Nia bersama Revalina S. Temat. Pada sinetron itu,
akting Nia yang mem-bully Reva
sebagai saudara tiri, terbilang cukup menjiwai.
Hingga akhirnya, dari
dunia infotainment pun ramai kabar
tentang kedekatan Nia dengan Mas Ardi Bakrie, yang berakhir indah dalam sebuah
pernikahan.
Nia yang cantik, Nia
yang terkenal dalam dunia keartisannya, Nia yang pada akhirnya menikah dengan
pengusaha dari keluarga Bakrie. Hemm... bikin banyak perempuan berpikir, “Kok
hidupnya Nia Ramadhani indah banget siiihhh...”
Sebenernya dari infotainment juga saya tau, kalau Nia
Ramadhani merupakan anak yang dibesarkan dalam kondisi orang tua terpisah. Pas
saya baca di media online juga,
ternyata orang tua Nia, Pak Priya Ramadhani dan Ibu Chanty Mercia udah berpisah
sejak Nia berusia 4 tahun.
Walau masih usia
balita, pada Cerita Ade, Nia pun sempat merasakan orang tua yang berantem.
Kondisi orang tua yang penuh emosi, bikin Nia jadi merasa terabaikan juga.
Jadi, kalau hidup Nia
Ramadhani sekarang terlihat indah penuh kemewahan, ada perjalanan masa kecil
yang terbilang kurang indah dan bahagia juga bagi Nia.
Hubungan
Anak dan Orang Tua yang Udah Bercerai
Setelah perceraian,
berbahagialah bagi anak-anak yang orang tuanya bisa meredam ego dan tetap
kompak dalam membesarkan anak.
Kayak murid saya yang
tetap bisa kesana kemari. Bahkan istri
baru papanya pun, bisa mencintai dia dengan tulus. Makanya bukan saya
menggampangkan murid yang lupa mengerjakan homework
liburan ya, hehe... Tapi bounding dia
dengan papa dan keluarga barunya, cuma bisa di saat liburan aja.
Begitupun dengan Nia
Ramadhani. Dulu ramai juga infotainment
memberitakan, walau udah lama bercerai, orang tua Nia tetap kompak saat
menikahkan anak. Pada Cerita Ade, Nia pun bercerita akan kedekatan dengan kedua
orang tuanya, termasuk kerinduan saat ini pada sang papa yang udah nggak ada.
Ada
Luka Batin yang Bisa Mendatangkan Trauma
Tapi nggak dipungkiri,
banyak juga orang tua yang setelah bercerai, mendadak amnesia kalau dirinya udah
diberi amanah oleh Tuhan. Bahkan anak sekedar mau video call pun udah nggak bisa, Astaghfirullah...
Orang tua yang tetap
memberikan kasih sayang aja, bisa mendatangkan luka batin bagi anak. Terlebih
pas awal-awal ya. Apalagi yang udah langsung dilupakan. Bisa mendatangkan
trauma bagi anak, tentang dunia pernikahan nantinya. Moga jangan ya...
Kalau ini terjadi
dengan orang-orang terdekat kita, jangan lupa untuk menolong si anak. Bahkan
dulu salah seorang mamanya murid saya cerita, kalau dia dan suaminya lagi
proses cerai. “Saya tau pasti berdampak dengan anak-anak. Mohon didampingi ya,
Miss. Biar anak-anak tetap semangat...”
Cara
Anak untuk Bangkit
Kalau kita bisa
menonton Nia Ramadhani ada di sinetron ini, sinetron itu, ini juga nggak lepas
dari perjuangan mamanya. Lama kelamaan bagi Nia, sibuk berkarya merupakan salah
satu cara untuk bangkit dari kesedihan di masa kecil. Begitupun dengan mamanya,
yang jadi disibukkan dengan mendampingi Nia.
Masa kecil boleh beda
dengan anak-anak dari keluarga yang utuh. Tapi bukan berarti anak-anak dari kondisi
orang tua terpisah, nggak bisa hidup sama. Harus bisa - sama-sama bahagia,
sama-sama berprestasi, berkarya, dan melakukan hal-hal baik lainnya.
Pada Cerita Ade pula,
Nia Ramadhani berbagi perjalanan karirnya hingga menjadi kayak sekarang.
Ngomong-ngomong dari
tadi nulis “Cerita Ade” mulu sih, Nit? Emang “Ade” itu siapa sih? Kok kayaknya
dipercaya banget sama Nia Ramadhani untuk jadi teman bercerita?
Hehe... saya pun taunya
pas lagi lihat akun instagram-nya Nia. Jadi Nia bareng Ayah Pidi Baiq, kayak
lagi punya project tentang “Cerita Ade”. Saya pun penasaran akan project-nya. Nanti saya berbagi cerita
lagi ya, kalau dapet info lagi tentang Cerita Ade ini.
Oke, itu dia tentang
Nia Ramdhani, Cerita Ade, dan tokoh Ade. Sampai jumpa dalam Cerita Nita
selanjutnya ya, haha... Makasih banyak ya udah mampir...
Pendukung
materi:
https://www.viva.co.id/siapa/read/431-nia-ramadhani
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P