Kalau nggak ada ebi, apa bisa ditukar dengan udang rebon? Selain ukurannya yang berbeda, ebi dan udang rebon juga memiliki kegunaan yang berbeda. Mari simak bedanya, manfaat ebi dan udang rebon dalam sebuah masakan.
Apa kabar, teman-teman?
Ebi dan udang rebon.
Karena memang sama-sama udang kecil, terkadang ada yang menganggap kalau
keduanya punya kegunaan yang sama. Makanya kadang ada yang nanya, kalau
misalnya nggak ada ebi, apa bisa ditukar aja dengan udang rebon?
Nggak cuma tentang
ukurannya aja yang berbeda. Pada sebuah masakan, ebi dan udang rebon juga
memiliki kegunaan masing-masing. Ada yang sebagai campuran masakan, kayak teri
medan. Adapula yang gunanya sebagai penyedap masakan alami, layaknya MSG.
Yuk mari kita simak
lengkapnya, bedanya ebi dan udang rebon. Serta, apa aja sih kandungan gizi yang
terkandung di dalam keduanya...
Ebi
– Udang Kering yang Diawetkan
Ternyata ebi diambil
dari bahasa Jepang, yang artinya udang. Kalau dalam bahasa Hokkian disebutnya
hebi.
Ebi merupakan udang
berukuran kecil, yang dikeringkan untuk diawetkan. Jadi udang yang masih segar,
setelah dibersihkan, kemudian direbus selama 30 menit. Lalu dijemur hingga
kering.
Abis itu dilakukan deh
pemisahan daging udang dari kulitnya. Caranya gimana? Nggak kita potesin
satu-satu, pemirsahhh... Hahah... bisa nggak kelar-kelar ntar. Tapi dengan
dimasukkan ke dalam karung, trus ditumbuk. Abis itu baru deh dikemas di dalam
plastik.
Ebi ini juga warnanya kemerahan. Mirip dengan udang rebus ya.
Saya biasanya beli udang ebi kemasan kecil di toko ini, karena pasar di kampung ini nggak ada yang jual ebi. Teman-teman bisa klik aja ya -) Udang Ebi
Udang
Rebon – Udang Kering yang Rasanya Asin
Udang rebon juga
merupakan jenis udang yang kecil-kecil. Biasanya udang rebon ada di perairan
Asia Tenggara.
Udang rebon ini ada 2
jenis, yaitu udang rebon basah dan udang rebon kering.
Kalau udang rebon,
warnanya itu lebih ke krem atau kuning muda gitu lah.
Bedanya
Ebi dan Udang Rebon dalam Sebuah Masakan
Kalau dari sisi
tampilannya, ebi memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang udang rebon.
“Wah tapi kok kalau
lihat di fotonya Nita, ebi itu lebih besar?”
Iya, ternyata kalau sekarang
ini, ebi pun menggunakan udang yang lebih besar dari udang rebon ya.
Lalu kalau dari
kegunaannya untuk sebuah masakan, ebi dan udang rebon pun memiliki fungsi yang
berbeda.
Ebi digunakan sebagai
penyedap masakan alami. Biar masakan jadi lebih gurih, kayak pake MSG kemasan.
Ebi bisa digunakan secara
utuh, adapula yang digiling halus. Tergantung dari jenis masakannya ya.
Biasanya ebi digunakan
untuk masakan yang ditumis, masakan berkuah, atau untuk sambal juga bisa.
Lalu ebi kering juga
bisa dijemur lagi, kemudian dioven, lalu disangrai, abis ditumbuk dan bisa
digunakan untuk taburan makanan, kayak kue talam ebi.
Contoh masakan yang
menggunakan ebi adalah sayur godog betawi dan mie sagu riau.
Sedangkan udang rebon
digunakan untuk campuran masakan. Rasanya itu asin-asin kayak teri medan. Udang
rebon bisa digunakan untuk masakan tempe kacang rebon pedas manis dan juga mie goreng padang. Bisa juga untuk dijadikan peyek rebon.
Oh ya cemilan sala lauak khas Minang juga bisa
menggunakan udang rebon.
Manfaat
Mengkonsumsi Ebi dan Udang Rebon
Selain untuk menambah
cita rasa masakan, ebi dan udang rebon ternyata juga ada manfaatnya bagi
kesehatan. Biar kita makin semangat menyantapnya nih, berikut ini beberapa manfaat
dari ebi dan udang rebon...
Kandungan gizi pada ebi
atau udang kering
Dalam 100 gram ebi,
terdapat kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi,
vitamin A, B1, serta C.
Kandungan mineral pada
ebi, yang salah satunya adalah selenium, ternyata bisa untuk mencegah
pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, selenium
juga bisa untuk mencegah berbagai penyakit, kayak kardiovaskular. Bisa juga
sebagai obat anti depresan bagi penderita depresi. Selain itu bisa juga untuk
mencegah penyakit diabetes, apalagi kalau glukosanya rendah.
Pada ebi, terdapat 2
jenis kandungan omega 3, yaitu DHA dan EPA. Ini gunanya untuk menjaga kesehatan
sistem syaraf pada tubuh. Serta untuk menjaga penyakit yang berkenaan dengan
jantung juga.
Ebi juga memiliki kadar
potein yang tinggi, yang bagus untuk pertumbuhan kuku, rambut, dan meningkatkan
massa otot.
Ebi juga bagus untuk
mengatasi anemia, serta vitamin B pada ebi juga baik untuk stabilkan tekanan
darah.
Mineral seperti fosfor,
kalsium, dan selenium yang tinggi pada ebi, bisa untuk menguatkan tulang dan
gigi pada masa pertumbuhan.
Kandungan gizi pada
udang rebon
Nggak cuma ebi, udang
rebon pun juga turut menyumbangkan nutrisi bagi para penikmatnya. Udang rebon memiliki
kandungan protein, lemak, energi, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi,
vitamin A, serta vitamin B1.
Protein pada udang
rebon ternyata bisa untuk memperbaiki gizi pada anak-anak yang kena malnutrisi.
Wow, nggak harus makanan yang mahal kan untuk tumbuh kembang anak.
Udang rebon juga bagus
untuk menambah daya ingat anak, karena juga bisa untuk meningkatkan
perkembangan sel otak.
Nah kalau abis kena
luka atau memar, asam amino pada udang rebon juga bisa membangun sel yang rusak
akibat luka atau memar.
Dalam 100 gram udang
rebon, terdapat sekitar 2.300 mg kalsium. Ini bagus banget untuk menguatkan
tulang dan mencegah osteoporosis. Kemudian fosfornya juga baik untuk menjaga
kesehatan tulang dan gigi.
Oke, ini dia bedanya
ebi dan udang rebon untuk digunakan pada sebuah masakan. Ternyata nilai nutrisi
yang ada pada ebi dan udang rebon, banyak juga ya manfaatnya
untuk kesehatan tubuh kita.
Moga bermanfaat bagi
teman-teman ya. Makasih banyak ya udah mampir...
Pendukung materi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ebi
https://id.wikipedia.org/wiki/Udang_rebon
https://www.kompas.com/food/read/2022/01/14/100900975/apa-itu-ebi-penyedap-masakan-berupa-udang-kecil
https://www.kompas.com/food/read/2021/03/29/170800975/bedanya-udang-rebon-dengan-ebi-dari-ukuran-sampai-fungsinya
https://manfaat.co.id/manfaat-udang-rebon
https://manfaat.co.id/manfaat-udang-kering
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P