Tips memasak Sala Lauak yang krispi dan anti meledak ketika digoreng. Cemilan gorengan dari olahan ikan dan tepung beras, yang merupakan kuliner dari Pariaman, Sumatera Barat.
Sala Lauak Pariaman anti meledak |
Apa kabar, teman-teman?
Sebagai pecinta
gorengan, haha... Tentu saya senang icip-icip berbagai gorengan. Apalagi
gorengan yang gurih asin. Lalu ketika pulang kampung duluuu sekali, mainlah
saya ke Pantai Gandoriah yang berada di daerah Pariaman. Di sanalah rasanya
pertama kalinya saya mengenal kuliner khas Pariaman, yang dinamakan Sala Lauak
ini.
Pariaman memang daerah
pesisir pantai. Jadi kulinernya pun juga nggak lepas dari olahan hasil laut.
Ada Sate Lokan atau sate kerang yang berjejer di sepanjang jalan menuju Pantai
Ketaping. Lalu kalau Pantai Tiram rame, berjualanlah ibu-ibu dengan membawa
baskom berisi keong yang dimasak bumbu kuning. Di sini disebutnya lengkitang.
Kemudian kalau ke
Pantai Gandoriah, di sana juga rame ibu-ibu dan anak perempuan yang membawa
baskom berisi gorengan Sala Lauak, Sala Udang, maupun Sala Kepiting.
Dalam bahasa Minang, “sala”
berarti gorengan. Sedangkan “lauak” artinya ikan. Jadi Sala Lauak ini ya
gorengan yang dibuatnya dari olahan ikan, tepung beras, serta bumbu dan
dedaunan. Dibentuk bola-bola, kemudian digoreng hingga berkulit dan warnanya
kuning keemasan. Kalau cabe giling yang digunakannya cukup banyak, warnanya
jadi kemerahan. Begitupun kalau kunyitnya yang agak banyak, warnanya jadi
kuning menyala banget.
Oh ya, ikannya ini
merupakan ikan asin atau ikan teri asin. Bisa juga udang rebon. Pokoknya mesti
yang asin ya, karena Sala Lauak itu rasanya perpaduan gurih, asin, dan agak
pedas. Yang saya masak ini menggunakan ikan teri asin.
Sementara kalau Sala
Udang itu beda lagi. Mungkin kita lebih mengenalnya ke Peyek Udang ya, hehe...
Lalu kalau Sala Kepiting itu kepiting yang dilapis tepung, kemudian digoreng
sampe garing kuning keemasan.
Dulu kalau ada yang
pulang kampung, saya bilang ke mama beliin Sala Kepiting ya. Dan taukah kamu,
berapa biji emak saya beliinnya? Sekardus Indomie, hahahah...
“Buat bagi-bagi
sekalian. Masa makannya sendirian?”
Gitu kata emak, pas
dibilang, kok banyak amat beliinnya...
Sala Lauak biasanya
dijual di gerobak gorengan, dengan gorengan bakwan dan lainnya. Ada juga di
kedai Ketupat Sayur, karena Sala Lauak itu enak banget kalau dimakan pake kuah
ketupat. Ada juga yang jualannya dengan mobil keliling. Begitupun kalau pas
lagi main ke pantai, ada aja ibu-ibu yang menawarkan Sala Lauak dari dalam
baskom yang mereka bawa.
Cara membuat Sala Lauak yang garing enggak keras |
Tips
Menggoreng Sala Lauak yang Krispi dan Anti Meledak
Bisa dibilang, yang
seringkali orang gagal bikin Sala Lauak itu, ketika menggorengnya. Katanya
kalau menggoreng Sala Lauak itu ada yang meledak, sampe minyaknya
nyiprat-nyiprat. Bahkan ada yang itu Sala Lauak sampe mental-mental. Wow...
Lalu ada pula yang
bilang, kalau Sala Lauak yang dia buat itu keras, padahal baru mateng. Apalagi
kalau udah agak lamaan ya.
Jadi berikut ini
beberapa tips menggoreng Sala Lauak anti meledak, plus hasilnya pun krispi
kulitnya, dan lembut isinya. Ini saya pelajari dari penjelasan Amak kece terfavorit
di youtube Dapur Uni Et ya...
Tepungnya Disangrai Dulu
Kalau yang Amak Uni Et bilang sih, tepungnya disangrai biar lebih ringan. Sangrai tepung dengan api agak pelan aja kurang lebih 5 menit sembari diaduk, biar nggak hangus. Nanti tepungnya akan sedikit berubah warna.
Sangrai tepung ini ngaruh juga biar nanti nggak meledak.
Airnya Mendidih
Tante saya juga pernah
bilang, makanya dia bikin Sala Lauak keras, karena air yang digunakannya itu
nggak mendidih.
Rebus air beserta bumbu
dan dedaunannya hingga mendidih, barulah dicampurkan dengan tepung beras yang
udah disangrai. Nanti lengkapnya di bagian cara membuat ya.
Bulatkan Adonan Kalau
Udah Dingin
Ketika air mendidih dan
tepung beras itu diaduk, adonan jadi masih panas kan. Nah tunggu dulu sampe
dingin, barulah dibulatkan dan digoreng. Kalau adonan udah dingin, nantinya
nggak meledak pas digoreng.
Jangan Diaduk Ketika
Belum Berkulit
Ketika digoreng, gunakan
wajan yang anti lengket ya. Ketika dimasukkan, kalau bagian bawahnya belum
berkulit, jangan diaduk dulu, nantinya bisa meletus macam balon hijau. Tentunya
hatiku sangat kacau, Sala Lauak-nya jadi hancur nggak bulat lagi.
Goreng dengan Api
Sedang
Biar dalamnya ini
benar-benar matang, apinya jangan besar ya. Gunakan api sedang aja, biar nggak
cepat hangus dan isian dalamnya pun nggak mentah.
Kalau Menggoreng Sala
Lauak dari Kulkas
Adonan ini jadinya
seabreg-abreg, pemirsahhh... Jadi bisa untuk disimpan di kulkas juga. Tapi ya jangan kelamaan juga. Let's say 3 hari lah. Ketika dikeluarkan dari kulkas, diamkan dulu sebentar ya. Tarok aja di piring yang udah dialas tisu makan atau serbet, biar adonan nggak basah.
Kalau basah-basah, agak
susah juga ntar garingnya, plus ya bikin meledak juga.
Oke itu kurang lebih
tips cara menggoreng Sala Lauak anti meledak dan hasilnya pun garing. Yuk
sekarang kita siapkan bahan-bahannya. Resepnya saya recook dari masakan Amak hebat, Dapur Uni Et. Dengan takaran bumbu
giling yang sedikit saya sesuaikan ya. Tekhnik memasak nan kece juga saya
pelajari dari Amak Uni Et. Sehat selalu lah Amak Youtuber nan hebat...
Cara memasak Sala Lauak anti meledak |
Cara Membuat Sala Lauak Anti Meledak, ini dia bahan-bahan yang diperlukan:
500 gram tepung beras (saya pake Rosebrand)
1,5 liter air
30 gram ikan teri asin
(bisa juga ikan asin / udang rebon)
2 lembar daun kunyit,
iris halus
1 batang daun bawang,
iris halus
1 sdm cabe giling
1 sdm lengkuas giling
1 sdt garam
½ sdt penyedap
Secukupnya minyak
goreng
Bumbu gilingnya:
8 siung bawang merah
2 siung bawang putih
½ ruas ibu jari jahe
½ ruas ibu jari kunyit
Lalu ini ya cara memasak
Sala Lauak Anti Meledak:
Sangrai tepung dengan
api agak pelan aja, kurang lebih 5 menit sembari diaduk. Nanti tepungnya agak
sedikit berubah warna, jangan sampe hangus ya. Ini untuk meringankan tepung.
Blender ikan teri hingga
halus. Kalau diblender atau digiling halus, nanti akan lebih berasa ketimbang
diiris.
Campurkan bumbu giling,
air, teri, daun kunyit, daun bawang, cabe giling, garam, dan penyedap. Didihkan
sembari sering diaduk ya. Gunakan api sedang aja.
Dicobain dulu ya rasa
garamnya, karena ikan yang teman-teman gunakan tentu beda-beda rasa asinnya. Oh
ya, kuahnya ini agak-agak asin nggak apa-apa, biar kalau udah dicampur tepung,
rasanya jadi nggak hambar.
Kalau udah mendidih, matikan kompor, angkat.
Campurkan air dan tepung, lalu aduk merata selagi airnya masih panas ini ya.
Diamkan dulu sampe
adonannya dingin.
Kalau udah dingin, bulatkan adonan. Ini
yang saya buat, ditimbang per-25 gram. Oh ya, kalau teman-teman bulatkan adonannya pake sarung
tangan plastik, kasih minyak dulu itu sarung tangan biar nggak lengket. Dari timbangan 25 gram ini, jadinya ada 75 butir. Kalau rasanya banyak banget, teman-teman bisa pake setengah takaran resep aja ya.
Adonan bisa langsung digoreng atau disimpan di dalam kulkas. Simpan dalam kotak tertutup. Bisa juga menggunakan plastik vacuum.
Kalau dikeluarkan dari kulkas, diamkan dulu sebentar. Letakkan di atas piring yang dilapis tisu makan atau serbet, biar nggak basah. Kalau adonannya basah, nanti pas digorengnya hancur.
Panaskan minyak, lalu
goreng adonan dengan api sedang. Wajannya yang anti lengket ya. Tunggu sampe
berkulit dulu, baru diaduk. Makanya apinya jangan besar, biar nggak cepat
hangus. Minyaknya ini juga sampe adonan terendam ya. Jangan sering diaduk pula, nanti bisa hancur.
Angkat dan tiriskan. Jangan goreng kelewat kering, nanti bisa meledak. Sala Lauak akan kering juga setelah ditiriskan.
Ini fotonya, masih
panas-panas udah saya belah. Makanya nggak kopong ya modelannya, haha...
Rasa pedasnya cukup
berasa, cuma mungkin kalau untuk anak-anak yang doyan dan nggak bisa pedas, dikurangi
ada cabe gilingnya.
Rasanya itu ya kayak
makan bakwan, tapi berasa daun kunyit dan wangi-wangi ikan teri gitu lah. Oh
ya, saya goreng Sala Lauak ini pas sore. Lalu paginya itu juga masih
empuk.
Oke, ini dia Resep Sala
Lauak Anti Meledak dan krispi kulitnya, lembut isinya. Moga bisa jadi
rekomendasi cemilan asin teman-teman, atau mungkin untuk takjil Ramadan.
Makasih banyak ya udah mampir...
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P