Green Talao Park - ekowisata dan edukasi. Salah satu tempat wisata alam di pesisir pantai Padang Pariaman, Sumatera Barat. Berupa rawa yang dipenuhi oleh hutan bakau, batang nipah, dan berbagai tumbuhan mangrove. Serta tempat berdiamnya kepiting bakau dan lokan. Spot yang juga asyik untuk menyaksikan matahari terbenam, ketika berlibur ke Ranah Minang.
Apa kabar, teman-teman?
Padang Pariaman merupakan daerah pesisir pantai yang cukup panjang. Di sinilah kampung dan rumah emak bapak saya berada. Jadi kalau saya mau pergi ke pantai, udah ibarat ke minimarket aja, haha... Kalau orang lain mungkin pergi ke pantai, benar-benar mempersiapkan diri untuk liburan. Sementara kalau sayaaa... pas sore-sore gabut, ya udah samber bergo, pake sendal jepit, capcuss deh ke pantai motoran sama tante, haha... No dandan-dandan rapi, hahahah...
Ada 2 pantai yang terbilang
dekat dari rumah. Jadi cukup naik motor aja ke arah belakang rumah, lurus aja
ikuti jalan, kemudian belok kiri. Udah nyampe deh ke Pantai Tiram. Belok kanan
dan lurus sedikit, kami pun tiba di Green Talao Park.
Green
Talao Park – ekowisata dan edukasi
Pertama kali saya ke
Green Talao Park ini tahun lalu, liburan yang berbarengan dengan adek nikah.
Adek pun juga baru dengar tentang tempat wisata ini. Ternyata Talao juga memang baru
dibuka pas pertengahan tahun 2020. Wow, berarti memang masih baru juga, pas
kami ke sana di bulan Oktober 2020.
Green Talao Park berada
di Jl. Syekh Burhanuddin, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Ide pembuatan ekowisata
dan edukasi Talao ini sendiri berasal dari warga setempat, Bapak Adi Kurniawan.
Beliau juga ketua Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) setempat.
Nama desa (atau di sini
disebutnya korong) tempat Talao ini berada adalah Gantiang Tangah Padang (GTP).
Nah biar tetap menggunakan nama GTP, tapi yang lebih menjual, jadilah ekowisata
dan edukasi ini dinamakan Green Talao Park (GTP).
Bagi teman-teman yang
senang dengan tempat wisata yang berkonsep alam, Talao bisa menjadi rekomendasi
untuk lihat-lihat area hijau, rawa, serta pantai dari kejauhan.
Jembatan atau jalan
setapak dari kayu yang membentang cukup luas, ini menjadi spot wajib bagi pejuang selfie, hahah... Memang wood path ini kayaknya yang menjadi
andalannya Talao.
Di Talao ini,
pengunjung nggak cuma bisa melihat rawa dan hutan bakau aja, tapi juga pantai
dengan perahu yang berjejer. Tapi kita cuma bisa melihat dari kejauhan aja ya,
nggak bisa main di area pantai. Jadi kalau teman-teman mau main atau foto-foto
di area pasir pantai, bisa ke Pantai
Tiram aja sebelum atau sesudah dari Talao.
Kapan
Waktu yang Tepat ke Green Talao Park?
Green Talao Park buka
dari jam 8.30 pagi sampai dengan jam 6.30 malam.
Karena daerah pesisir
pantai, jadi Pariaman emang cukup panas juga. Jadi kalau teman-teman pingin
lebih nyaman jalan-jalan dan selfie wefie, tentu enaknya ke Talao ini pas udah
sore aja. Kisaran jam 4 sore juga udah enak sih. Walau emang masih panas, tapi udah
nggak terik banget.
Makin sore, kita juga
jadi bisa melihat sunset di Talao.
Buat teman-teman yang senang mengabadikan momen matahari terbenam, atau selfie
dan wefie dengan background sunset sembari
angkat tangan mengibarkan ketek tanda lagi traveling,
ini keren banget lho...
Harga
Tiket Masuk ke Green Talao Park
Kali pertama ke sini
pas bulan Oktober tahun lalu, kami sempat nyeletuk, “Oh ada tiket masuknya
ya...” Hahahah... karena memang kalau ke Pantai Tiram kan gratis. Iya, karena
di Talao kan ada tempat nongkrong dan beberapa permainan juga, tentu butuh biaya
perawatan tempat juga kan.
Harga tiket masuk ke
Green Talao Park ini cukup terjangkau juga. Untuk anak-anak, dikenakan tiket
masuk Rp. 2 ribu, sementara orang dewasa Rp. 5 ribu.
Lalu untuk kendaraan,
motor akan dikenakan Rp. 2 ribu, dan mobil Rp. 5 ribu.
Sedangkan untuk
permainan dan mungkin ada yang sesi foto prewedding
atau booking tempat untuk acara, ini
ada rincian biayanya ya...
Cara
ke Green Talao Park
Karena menggunakan motor,
jadi dari Pantai Tiram, kami tinggal ke arah kanan dan jalan lurus aja. Nggak
berapa jauh, ada panah yang mengarahkan untuk belok dan berjalan lurus,
melewati jalan setapak yang nggak begitu jauh juga sih.
Nah kalau teman-teman
naik mobil, coba dilihat akses jalan mobil aja ya di google map, atau cari informasi lain untuk
jalan akses mobil. Karena jalan yang kami lewati rasanya cuma bisa untuk jalan
motor aja deh.
Kali
Kedua Kami ke Green Talao Park
6 bulan sudah saya
tinggal di kampung. Saya lebih sering bolak-balik ke Pantai Tiram aja. Karena
sore juga lebih sering hujan, ini juga yang bikin saya lebih banyak di rumah
aja. Nah pas kala itu langit sangat cerah, saya pun kembali motoran sama Tante
ke Green Talao Park.
Rasanya tempat wisata
manapun juga, banyak yang belum sepenuhnya pulih kayak dulu. Begitupun dengan
Talao. Pengunjung yang datang cuma satu-satu. Kalau dulu ada tempat nongkrong
dari meja dan kursi kayu di tengah rerumputan, macam suasana piknik. Dan kami
pun bisa jajan kerupuk kuah sate, yang merupakan salah satu jajanan khas
Minang. Ada pula pop mie, es kelapa, dan minuman lainnya yang menjadi khas
jajanan pantai.
Tapi pas kemarin ke
sana, kedai jajanannya banyak yang tutup. Meja dan kursi kayu tempat
nongkrongnya juga nggak digelar. Tapi kedai yang buka juga tetap ada, dan kita
bisa makan minum di pondokan.
Moga pandemi benar-benar berlalu ya, biar orang-orang yang mencari rezeki di tempat wisata, bisa lancar lagi. Karena pengunjung yang datang pun juga banyak...
Mari simak juga video yang saya rekam sewaktu main ke Green Talao Park kali kedua...
Oke, ini dia cerita saya dari menikmati sunset di Green Talao Park di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Moga bisa menjadi rekomendasi bagi teman-teman yang pingin liburan ke Sumatera Barat, suatu saat nanti. Makasih banyak ya udah mampir...
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P