Tips
mengemas dan menyimpan rendang dalam kemasan beku, serta cara menghangatkan
rendang frozen.
Tips Bisnis Rendang Frozen |
Apa kabar, teman-teman?
Pada post sebelumnya, saya udah cerita kalau
saya pernah punya bisnis rendang frozen
online. Pas awal branding, saya
lebih menjual rendang ayam. Lalu saya juga nggak nyangka, kalau ternyata
rendang daging sapi khas Minang yang kering kehitaman, ada juga peminatnya.
Bukan berarti saya udah
pebisnis besar ya, hahah... Nggak, cuma bisnis rumahan yang pembelinya masih
satu dua orang kok. Tapi boleh ya sharing
di sini tentang cara saya jualan rendang dalam kemasan beku, secara online melalui aplikasi ojol food.
Sekali lagi, saya di
sini sharing dari sisi bisnis yang
udah pernah saya jalani, yaitu rendang dalam kemasan beku yang dijual dalam 1
kota aja, eh tapi dari Jakarta Timur ke Depok juga nyampe sih. Jadi kalau
teman-teman mau cari informasi tentang bisnis rendang untuk pengiriman keluar
kota tanpa frozen, mohon maaf saya
kurang tau ya...
Bukannya
Rendang itu Makanan Awet, Kenapa Harus Beku?
Rendang Khas Minang yang Kering Kehitaman |
Iyesss, tentunya
kita-kita udah tau ya kalau rendang itu merupakan salah satu kuliner yang
terbilang awet.
Nah kalau memang udah
awet, kenapa masih dijadikan frozen
sih, Nit?
Kalau dari sisi saya
sebagai penjual, tentunya karena nggak pingin cepat basi. Karena modalnya pun
juga nggak sedikit, belum lagi tenaga dan waktu yang terbuang untuk memasaknya.
Dimakan sendiri? Oww... nggak gini yang disebut bisnis. Dalam berjualan makanan
itu, tentunya harus jadi cuan, bukan untuk kita makan. Sementara kalau saya
panaskan, tentu teksturnya akan berubah, bisa jadi lebih kering.
Makanya rendang yang
dikemas beku merupakan solusi bagi saya untuk memulai bisnis rendang frozen rumahan, yang pembelinya masih
satu dua. Kalau pembelinya udah banyak ya mending, nggak bakalan ada stok sisa
yang berhari-hari.
Rendang yang disimpan
dalam chiller, ini bisa sampai 1 bulan
lamanya. Makanya saya bisa buka penjualan mulai dari ¼ kilo. Walau memasaknya
paling sedikit 1 kilo, jadi sisanya tinggal saya packing aja, lalu simpan di chiller.
Memangnya harus pakai chiller ya, Nit? Kalau pakai freezer yang gabungan dengan kulkas aja gimana?
Teman saya dulu ada yang bisnis masakan juga. Disimpan di freezer dalam waktu 1 bulan pun masih
bagus. Apalagi untuk rendang, yang proses memasaknya jauh lebih lama.
Apa
Aja yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Rendang Online?
Chiller
Chiller Harga Terjangkau dan Watt Rendah untuk Berjualan Frozen |
Menyimpan rendang beku
di dalam freezer memang bisa, tapi
kalau untuk berbisnis, baiknya menggunakan chiller
aja. Chiller yang saya punya pun
masih yang standar rumahan 1 kotak aja. Ini saya beli hampir 2 juta. Kalau chiller yang persegi panjang bisa 2x
lipat harganya. Apalagi chiller yang
atasnya transparan kayak di minimarket, ini lebih mahal lagi.
Selain harganya yang
terjangkau, chiller yang saya beli
ini juga low watt. Mungkin ada juga brand lain dengan kualitas yang serupa.
Vacum Sealer
Vakum sealer untuk berjualan frozen |
Untuk mengemas rendang frozen yang awet dan aman dari bakteri,
baiknya memang divakum. Mesin vakum yang saya punya ini juga kecil, tapi bagus
kok. Saya beli kisaran Rp. 130 ribu deh rasanya. Watt-nya juga nggak terlalu besar.
Untuk cara menggunakannya,
nonton aja di youtube ya.
Plastik
Vakum
Vacum bag untuk berjualan frozen |
Ada beragam plastik
vakum yang bisa kita gunakan, sesuai dengan ukuran rendang yang mau kita pack. Baiknya beli yang udah potongan
aja, biar lebih rapi dan menghemat waktu. Jadi nggak perlu gunting-gunting
kan.
Pilih plastik vakum
yang memang khusus makanan atau food
grade.
Wadah
Tambahan
Setelah dimasukkan
plastik vakum, ini terserah teman-teman aja, apa mau dimasukkan lagi ke lunch box yang aman untuk microwave, atau cuma dilapis plastik
aja. Kalau saya kemarin itu karena pingin menghemat penjualan, jadi cukup saya
lapis kantongan plastik aja, biar nggak basah. Abis itu baru dimasukkan kantong
tentengan.
Label
atau Nama Brand
Label ini bisa dibilang
sangat penting ya untuk penjualan. Walaupun si pembeli udah tinggal klik
aplikasi, tapi tetap harus dikasih label. Biasanya label itu menunjukkan nama brand, nama akun IG, dan mungkin no hp
kalau menerima penerima pesanan langsung.
Isolasi
atau Lakban, Kertas, Pulpen
Untuk packing menggunakan plastik, tentunya
membutuhkan isolasi atau lakban biar rapi. Nggak lupa siapkan kertas dan pulpen
untuk mencatat nama pembeli. Walau abang atau kakak ojol udah punya data
pembeli, tapi kan barang-barang yang mereka bawa kadang banyak juga. Jadi biar
paket kita aman aja ya.
Microwave
Microwave harga terjangkau dan Watt rendah untuk berjualan frozen |
Karena saya juga menerima
penjualan rendang siap santap, jadi rendang yang sebegitu bekunya, tinggal saya
panasin aja menggunakan microwave.
Kenapa nggak pake
kompor aja, Nit?
Ye kagak keburu lah,
apalagi kalau penjualan lewat aplikasi ojol food,
yang kurang lebih persiapannya 15 menit. Kalau pakai microwave, biasanya sekitar 5 – 10 menit suhu medium, ini udah beres.
Microwave
yang
saya punya ini harganya kisaran Rp. 800 ribu dengan low watt juga.
Apalagi ya, rasanya ini
aja sih barang-barang yang saya perlukan untuk berjualan rendang frozen secara online.
Kemana
Aja Rendang Frozen Bisa Dipasarkan?
Sekarang ini wadah
untuk berjualan makanan secara online
udah cukup banyak ya. Kita bisa berjualan melalui Shopee, Tokopedia, dan
sejenisnya. Untuk pengiriman 1 kota mungkin bisa pilih pengiriman melalui
GoSend atau Grab Express. Tiki dan
layanan jasa pengiriman lainnya, juga punya jasa pengiriman yang sehari nyampe
kok.
Lalu kalau untuk ke
luar kota, biar aman sih pilih aja yang pengiriman sehari nyampe juga. Rasanya
kalau sehari sih, rendangnya belum basi lah. Asal, proses memasaknya tepat.
Selain itu bisa juga
melalui aplikasi GoFood, GrabFood, ShopeeFood, serta Kulina. Ini tentunya untuk
penjualan langsung ya. Tapi di Kulina juga ada sistem pre-order nya kok. Walau aplikasi ojol food memang identik dengan dagang nasi, tapi yang ingin membeli
lauk aja – baik yang masih beku maupun siap santap, ini ada juga.
Mana
yang Lebih Enak, Bisnis Rendang Frozen Secara PO atau Langsung?
Kalau memang
teman-teman punya modal yang cukup, rasanya membuat stok rendang sekitar 3 kilo
pun untuk awal-awal nggak apa-apa. Nanti bisa dilakukan penjualan langsung
melalui e-commerce maupun aplikasi food.
Ini makanya diperlukan chiller untuk menyimpan stok rendang frozen yang lebih banyak, dan aman untuk
waktu yang cukup lama.
Lalu kalau modal
teman-teman masih terbatas, atau mungkin waktu memasaknya yang terbatas, ya
lebih baik buka PO aja. Teman-teman bisa tentukan, kalau waktu yang siap untuk
memasak, packing, serta pengiriman.
Kalau saya dulu
biasanya rendang 1 kilo selalu ready di
chiller, karena suka ada teman-teman
yang mau beli langsung ke rumah. Sementara PO saya buka di Kulina PO dan juga
secara private by WA dan instagram,
ini untuk 2 hari. Jadi pemesanan hari ini, besok masak, lusa pengiriman.
Baiknya
Berjualan yang Kemasan Ukuran Berapa?
Kalau untuk awal,
mungkin orang-orang masih ragu untuk membeli rendang langsung 1 kilo. Jadi
waktu itu saya buka sih mulai kemasan ¼ kilo. Walau di Kulina PO pun,
orang-orang langsung pada hajar yang 1 kilo, hahah...
Jadi teman-teman bisa
buka untuk kemasan ¼, 1/2 , dan juga 1 kilo aja.
Oke, ini kurang lebih
tentang cara pemasaran yang teman-teman bisa pilih. Selanjutnya yuk kita bahas
cara mengemas, menyimpan, serta proses pengiriman rendang frozen.
Cara
Mengemas Rendang Frozen Menggunakan
Plastik Vakum
Rendang frozen - jualan sewaktu di Jakarta |
Memasak rendang yang
untuk dibekukan berhari-hari, di-packed,
serta ada proses pengiriman, baiknya proses memasak secara tradisional aja, yaitu
sekitar 4 atau 5 jam menggunakan kompor. Ada memang alat-alat masak yang
canggih, yang katanya bisa bikin rendang empuk cuma dalam waktu 1 jam aja.
Kalau memang rendangnya
mau langsung dimakan sih nggak apa-apa, tapi kalau untuk diawetkan, semakin
lama proses memasak rendang, ini akan semakin awet. Makanya ada rendang yang
dimasak menggunakan kayu bakar hingga 8 jam lamanya. Ini walau nggak dipanaskan
beberapa hari pun, dalam suhu ruang pun, bisa awet.
Nah untuk kita-kita
yang kelas kompor gas doang, haha... Baiknya di-frozen aja ya, biar aman...
Setelah rendang matang,
pastikan udah nggak ada panasnya sama sekali. Caranya, pegang kualinya aja.
Kalau udah nggak panas, berarti udah bisa dimasukkan ke plastik vakum.
Sekering-keringnya
rendang, kalau baru matang, biasanya tetap ada minyaknya. Biasanya saya
masukkan potongan daging rendang ini ke plastik vakum malam-malam. Lalu
masukkan ke chiller. Nah paginya kan
udah beku, barulah saya vakum.
Melakukan vakum saat
rendang belum beku, ini minyaknya bisa kesedot, nantinya jadi bleber nggak bisa
divakum deh. Kalau udah divakum, tinggal simpan di chiller lagi sampe ada yang beli atau mau dikirim.
Ini biasanya kalau dari
beku ke cairnya berapa lama sih, Nit?
Uww... saya pernah
masukkin rendang ke koper jam 2 siang, sampe kampung itu sekitar jam 9 malam,
pesawatnya delay, hahah... Ini masih lumayan
beku, pemirsah, hahahah... Jadi jangan khawatir dengan pengiriman sameday ya, insya Allah aman kok.
Cara
Memanaskan Rendang Frozen
Ketika berjualan
rendang frozen, tentunya pembeli akan
nanya, ntar gue manasinnya gimana?
Ada 2 cara untuk
memanaskan rendang frozen, yaitu
menggunakan microwave dan kompor.
Bisa juga sih narok aja di atas magic com kalau memang belinya cuma sedikit dan
makannya nggak dalam waktu cepat.
Cara
Memanaskan Rendang Menggunakan Microwave
Ini tentunya cara yang
paling cepat. Gini, idealnya memang rendang yang masih beku dalam chiller itu harus dikeluarkan dalam suhu
ruang dulu. Nah mungkin kondisinya kita lagi kedatangan tamu jauh, atau anggota
keluarga yang tiba-tiba lapar sedangkan lauk lainnya nggak ada. Mau nggak mau,
kita mesti panaskan rendang yang masih beku itu kan.
Kalau menggunakan microwave yang saya punya, saya pakai
suhu medium dan dipanaskan mulai dari
3 atau 5 menit kalau beku banget. Nanti dilihat aja, kalau memang masih beku,
ditambah per 3 menit aja. Oh ya jangan lupa, dikeluarkan dulu ya rendangnya
dari plastik vakum.
Perlu dikasih minyak atau air lagi nggak, Nit?
Biasanya kalau dipanaskan, minyak dari rendang ini
akan keluar. Jadi ya tergantung rendang yang teman-teman beli aja sih. Kalau
memang rasanya kering banget takut hangus, kasih air aja sedikit.
Cara
Memanaskan Rendang Menggunakan Kompor dan Magic Com
Lalu kalau menggunakan
kompor, baiknya menggunakan wajan anti lengket dengan api pelan. Jangan terlalu
diaduk banget, apalagi untuk rendang ayam. Bisa hancur nanti.
Terakhir adalah dengan
memanaskan menggunakan magic com. Ini keluarkan juga dari plastik vakum,
letakkan pada wadah, tarok deh di atas magic com. Tapi kalau rendangnya
bener-bener beku, tentunya lama ini.
Cara
Packing Rendang Frozen
Ada 2 cara sih biasanya
orang melakukan packing rendang frozen. Bisa menggunakan plastik vakum
serta lunch box yang aman untuk microwave. Kalau untuk penyimpanan yang
cukup lama, serta pengiriman yang paling aman dari tumpah, tentunya menggunakan
plastik vakum.
Tadi di atas udah disebutkan
ya, cara vakum untuk rendang yang baru matang.
Cara
Mengirim Rendang Frozen
Kalau untuk pengiriman
1 kota lewat abang GoSend / Grab Express maupun GoFood / GrabFood / ShopeeFood,
ini bisa lapis plastik yang cukup tebal aja – bisa juga dimasukkan ke lunch box - biar nggak basah, lalu kasih
kantong tentengan.
Lalu kalau untuk
pengiriman antar kota menggunakan jasa kirim, karena saya belum pernah, jadi
bisa diskusi aja dengan admin gerainya ya.
Hemm... apalagi ya,
kurang lebih segini aja ya sharing
saya tentang cara berbisnis rendang frozen
secara online. Kalau mungkin
kurang lengkap, feel free to discuss
aja ya...
Moga bisa jadi rekomendasi bagi teman-teman yang ingin berjualan rendang beku secara online. Makasih banyak ya udah mampir...
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P