Resep dendeng masiak, serta tips memasak dendeng batokok atau dendeng balado yang digoreng kering kehitaman, garing dan nggak hangus.
Dendeng Batokok |
Apa kabar, teman-teman?
Selain rendang, dendeng
batokok merupakan salah satu menu sahur sewaktu di rumah almarhumah nenek dulu.
Jadi tuker-tuker aja menunya, antara rendang dan dendeng batokok. Iya ada sih
menu lainnya, tapi yang paling sering ya kedua masakan ini. Kalau untuk gulai-gulai
sih hampir jarang. Entah kenapa kalau gulai-gulai itu kurang enak bagi kami
untuk disantap selama bulan Ramadan, haha...
Believe
it, saya
baru tau yang namanya Dendeng Lambok alias dendeng batokok yang digoreng basah,
itu palingan sekitar 2 tahunan ini deh, haha... Karena sedari tinggal di rumah
almarhumah nenek itu, yang namanya dendeng itu taunya ya Dendeng Masiak - dendeng
yang digoreng kering, garing kehitaman tapi nggak hangus.
Untuk bahan-bahan,
serta proses memasak Dendeng Masiak (dendeng kering) maupun Dendeng Lambok (dendeng
basah) sih bisa dibilang sama kok. Bedanya, kalau Dendeng Masiak ini ya perlu
tips khusus juga, biar hasilnya garing tapi nggak hangus.
Tips Memasak Dendeng Masiak – Dendeng Batokok Balado Goreng Kering Khas Minang
Dendeng Balado Padang |
Pilih
Daging Sapi yang untuk Rendang
Dulu waktu di Jakarta,
kalau mau beli daging sapi, si bapak penjualnya selalu nanya, untuk masak apa.
Ini untuk menentukan beliau mau ngasih daging yang mana. Ketika dijawab untuk
dendeng, nanti sama bapaknya akan diambilkan daging sapi yang untuk rendang,
lalu diiris tipis.
Nah untuk kita-kita
yang beli daging sapinya bonggolan utuh, atau mungkin dapat daging qurban,
nggak apa-apa kita iris sendiri aja. Yang penting daging sapi yang dipilih itu
daging padat untuk rendang ya, yang nggak ada lemaknya.
Gunakan
Pisau yang Tajam
Ini untuk kita-kita
yang tim ngiris daging sendiri, haha... Jadi nanti daging sapinya direbus dulu
kurang lebih 30 menit. Nggak perlu sampai empuk banget, yang penting udah bisa
untuk diiris.
Gunakan pisau yang
tajam, karena dagingnya mau diiris tipis kan. Kalau saya pakai set pisau yang
lebar, jadi untuk mengiris daging yang tipis dan lebar itu lebih gampang.
Iris
Tipis Melebar
Irisnya itu lebih enak
agak miring atau serong gitu lah, biar hasilnya lebih melebar. Nggak apa-apa
kelihatannya kok lebar banget, nanti pas digoreng kan agak menciut juga. Tapi
kalau agak susah iris serongnya, iris senyamannya aja ya, yang penting
tipis-tipis
Daging
Ditokok atau Digetok Jangan Terlalu Pelan dan Kencang
Setelah diiris,
satu-persatu daging ditokok satau digetok menggunakan ulekan. Jangan terlalu
pelan juga, nanti tetap aja kayak gitu-gitu juga. Jangan juga kelewat kencang,
ntar hancur, haha... Karena dagingnya kan udah tipis.
Yang penting lihat aja,
dagingnya nanti jadi makin tipis dan melebar. Ini tengah-tengah dagingnya
memang jadi kelihatan makin tipis kayak mau hancur, nggak apa-apa. Nanti pas
direbus lagi jadi kencang lagi kok.
Gunakan
Api Pelan
Nah ini yang paling
penting juga, selain resepnya. Masak dendeng masiak ini mesti sabar. Setelah
minyak panas, pelankan api dan terus gunakan api pelan, biar dendengnya nggak
gampang hangus.
Kalau untuk dendeng
lambok nggak apa-apa gunakan api sedang, karena gorengnya cuma sebentar.
Gunakan
Wadah Masak yang Melebar
Ini biar rebusan atau
goreng nggak numpuk-numpuk, baiknya gunakan wadah masak yang melebar. Tapi
kalau wadah masak teman-teman nggak melebar, ya nggak apa-apa. Yang penting
dagingnya jangan kelewat diaduk ya, biar nggak gampang hancur.
Gunakan
Minyak Baru untuk Memasak Sambal
Dendeng batokok tentu
nggak lengkap kalau nggak ada sambal balado, baik balado merah maupun balado
hijau. Untuk memasak sambal balado, gunakan minyak baru. Atau kalau minyak
sehabis goreng daging masih bagus, disaring dulu ya. Biar sisa-sisa bumbunya
nggak ngikut. Jadi warna cabenya bisa merah merona, atau ijo cerah. Nggak ada
item-item, hehe...
Sambalnya
Nggak Diulek Halus
Oh ya, salah satu yang
khas dari dendeng batokok adalah sambalnya yang agak kasar. Jadi semalas-malasnya
saya ngulek, hahah... Kalau untuk dendeng batokok, ya ngulek cabe lah aye,
hahahah...
Ya kalau dari rasa mah
sama aja, mau cabe yang pake blenderan mah. Cuma dari sisi tampilan ya, pakai
cabe bawang yang diulek ya...
Oke, ini kurang lebih
tips memasak dendeng masiak atau dendeng batokok balado yang digoreng kering
khas Minang. Yuk sekarang kita siapkan bahan-bahannya:
Cara
Membuat Dendeng Masiak – Dendeng Batokok Balado Kering Khas Minang:
300 - 500 gram daging sapi (daging untuk rendang)
Secukupnya air untuk
rebusan pertama
Setengah gelas air
untuk rebusan kedua, gelas sedang
3 sdm air asam jawa
Secukupnya minyak
goreng
Giling
halus untuk rebusan daging:
4 siung bawang putih
½ sdt lada
1/2 sdt garam
1/2 sdt penyedap
Giling
agak kasar untuk sambal:
20 buah cabe merah -
bisa juga 15 buah cabe merah dan 5 buah cabe rawit merah
5 siung bawang merah
2 ruas jeruk nipis
1/2 sdt garam
1/2 sdt penyedap
Lalu
ini cara membuat Dendeng Masiak – Dendeng Batokok Balado Goreng Kering Khas
Minang:
Cuci daging sapi hingga
bersih. Mohon maaf, saya terbiasa untuk mencuci daging sapi sebelum dimasak ya.
Untuk teman-teman yang beda, follow your
own choice ya, hehe...
Letakkan daging pada panci, kasih secukupnya
air, lalu rebus hingga kurang lebih 30 menit. Angkat.
Iris daging
tipis-tipis. Akan lebih gampang kalau irisnya serong, biar tipis dan melebar.
Siapkan ulekan,
letakkan satu persatu irisan daging, lalu tokok atau getok hingga makin tipis
dan melebar.
Air sisa rebusannya
disaring dulu aja biar bening, lalu masukkan irisan daging, bumbu, dan setengah
gelas air. Rebus kembali dengan api pelan hingga dagingnya empuk. Cobain ya air
rebusannya, mungkin garamnya kurang.
Matikan kompor,
masukkan air asam jawa. Aduk pelan hingga merata. Diamkan sebentar ya biar air
asam jawanya meresap.
Panaskan minyak, lalu
goreng daging dengan api pelan. Ini saya gunakan 2x goreng, biar nggak numpuk
di penggorengan.
Goreng daging hingga coklat
kehitaman, dan udah garing.
Lanjut
kita masak sambal balado ya:
Panaskan minyak, bisa
gunakan minyak yang baru, atau sisa goreng daging yang udah disaring.
Masukkan bahan sambal,
masak dengan api sedang hingga matang. Warnanya merah agak oranye dan wangi bawangnya itu menguar.
Campurkan dendeng ke dalam adukan sambal, lalu aduk merata.
Dendeng Masiak |
Ini jadinya 1 piring
ini, lumayan banyak juga, lupa ada berapa potong, haha...
Makasih banyak ya
teman-teman udah mampir. Moga bisa jadi rekomendasi masakan bagi teman-teman
pecinta kuliner Minang.
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P