Kenapa harus kuliah jurusan bahasa dan sastra Inggris? Kalau cuma pingin jago bahasa Inggris kan bisa kursus aja, trus ngambil kuliah jurusan lain. Hemm... kali ini saya pingin cerita-cerita sedikit ya, tentang pengalaman saya yang pernah kuliah di jurusan bahasa dan sastra Inggris. Apa sih bedanya belajar bahasa Inggris yang (cuma) di tempat kursus, dibandingkan dengan mengambil jurusan bahasa dan sastra Inggris.
STIBA IEC Jakarta |
Apa kabar, teman-teman?
Target hidup – atau
yang biasa juga disebut dengan cita-cita, biasanya ini yang menjadi alasan
utama kita ya, untuk memutuskan pingin kuliah dengan jurusan apa. Abis itu baru
deh menentukan pingin kuliah di mana. Eh tapi ada loh... dulu saya punya temen,
yang memutuskan kuliah di situ, jurusan anu, dengan sebuah alasan, “Genk gue
pada ke sana.” Whattt...???
Dulu saya pun juga bisa
dibilang belum punya keinginan atau cita-cita yang spesifik banget. Saya cuma kepikiran,
suatu saat nanti harus punya pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Iya,
suatu saat nanti... ketika mungkin ada kondisinya udah nggak bisa lagi bekerja
di perusahaan atau di luar rumah. Lalu saat itu yang ada dalam pikiran saya
adalah... menjadi nyonya besar translator.
Bahasa Inggris aja kagak
bisa, tapi pingin jadi translator,
hahahah... Eitsss, kalo nggak bisa kan artinya kudu dimulai belajarnya.
Walhasil, saya memutuskan untuk kuliah jurusan bahasa dan sastra Inggris aja.
Dan mungkin, dengan berbagai ilmu yang akan didapat, nantinya saya jadi bisa
menentukan pingin kerja apa next-nya
– sebelum jadi translator for working at
home. Yahh namanya juga anak SMA, pikirannya masih pingin punya kerjaan
ini, kerjaan itu, masih labil.
Jurusannya udah dipilih, kampusnya pun pada akhirnya ditentukan. Setelah ngobrol-ngobrol dengan bagian pendaftarannya, ini kurang lebih keunggulan kalau kita pingin mendalami bahasa Inggris, dengan kuliah jurusan bahasa dan sastra Inggris ya...
Keunggulan Kuliah Bahasa dan Sastra Inggris – versi saya
Waktu
Belajarnya Lebih Banyak
Mungkin di setiap
kampus akan beda-beda ya. Tapi waktu saya kuliah dulu – dan teman-teman yang
kuliah di kampus lain pun sama, untuk semester awal-awal itu jadwal kuliahnya
lebih padat, bisa dari Senin s/d Jumat, dengan beberapa mata kuliah juga
per-harinya.
Dengan waktu belajar
yang lebih banyak dan fokus di pelajaran itu itu aja, tentunya akan lebih cepet
pinter kan kalo di kelas kerjaannya kagak ghibah doang kayak miss nita dulu.
Disiplin
Namanya juga kuliah, yang
kurang lebih macam sekolah. Pastinya ada kedisiplinan yang lebih, dibanding
kita belajar di tempat kursus. Eh bukan berarti di tempat kursus nggak disiplin
ya, tapi kita sendiri pastinya tau bedanya kadar disiplin di sekolah dengan di
kursusan kan.
Mulai dari ada jam
masuk yang harus diikuti. Ada dosen yang menerapkan, telat lebih dari 5 menit
nggak boleh masuk, haha... Tugas-tugas yang harus dikerjakan tepat waktu dan
minim kesalahan, plus punishment kalau
nggak mengerjakan tugas atau dapat nilai di bawah target.
Kalau pingin serius
mencapai satu hal, pastinya kita nggak takut menghadapi kedisiplinan kan... Asyekkk,
macam miss nita displin sangat aje :P
Kurikulum
yang Beragam
Kalau sebelumnya saya
pikir, kuliah bahasa dan sastra Inggris itu, saya akan mendalami macam speaking, vocab, dan grammar, ternyata ini ibaratnya cuma kulitnya
aja, pemirsahhh...
Jadi saya dijelasin
kalau nantinya akan belajar tentang public
speaking, business English, English writing (macam untuk content writer atau editor), translation juga
(untuk formal dan informal artikel), dan ada beberapa lagi yang saya lupa. Ya
pokoknya materi pelajaran yang bisa dijadikan modal kita untuk cari cuan nanti.
Ini makanya saya bilang
kalau conversation, vocab, dan grammar cuma ibarat kulitnya aja, karena
kalau udah kuliah jurusan bahasa dan sastra, bahasa Inggrisnya akan lebih
dikupas lagi.
It’s
good for me dan mungkin teman-teman yang masih
abu-abu dalam menentukan pilihan karier – or
we call it cita-cita. Yang penting belajar banyak hal aja dulu. Ketika
nantinya ada peluang ini itu dan kebetulan kita bisa, kan bisa langsung hajarrr...
Terbuka
Wawasan akan Pilihan Karier
Ya, ini kelanjutan dari
berbagai materi yang nantinya akan kita pelajari ya. Kalau belajarnya bener dan
kita seneng dengan materi itu, mungkin bisa jadi target karier kita
selanjutnya. Nggak apa-apa dong kalau kita punya pilihan karier atau cita-cita
yang lebih dari satu, dan pada akhirnya mungkin bisa punya kerjaan lebih dari
satu juga.
Punya
Ijazah dan Gelar Sarjana Sastra
Ketika kita pingin
melamar satu pekerjaan, rasanya yang pertama kali akan dilihat oleh pihak HRD
adalah CV beserta ijazah kita deh. Sekalipun sebuah lowongan memang terbuka
untuk semua lulusan, rasanya akan tetap aja – dia yang memiliki ijazah dari
jurusan yang tepat, akan dikepoin alias dipanggil interview duluan.
Jadi ya nggak dipungkiri,
bagi kita yang berkarier di perusahaan dan sejenisnya, ijazah ya bisa dibilang
penting juga. Terlebih lagi kalau memang udah punya pilihan karier sedari
menjelang lulus SMA yang berkenaan dengan berbahasa Inggris, mending fokus aja
untuk kuliah di jurusan bahasa dan sastra Inggris sampe jadi sarjana sastra
(Inggris).
Hemm... apa lagi ya?
Kurang lebih ini aja sih alasan saya dulu untuk memutuskan kuliah dengan
jurusan bahasa dan sastra Inggris. Everything
run well sampai akhirnya saya lulus dari D3 bahasa dan sastra Inggris. Beneran,
kalo D3 ini mah nggak banyak dramanya, hehe...
Lalu pada akhirnya,
jujur ini karena diracunin temen juga yang mau nerusin S1, jadilah saya
lanjutin kuliah lagi. Ahahah... tadi di atas gue ngatain temen yang kuliah
gara-gara genk-nya, pada akhirnya gue sendiri kuliah lagi karena temen juga.
Eh tapi ini beda ya.
Kalau temen saya kan ngeracunin alias motivasi biar saya makin nambah ilmunya,
makin tinggi sekolahnya, dan mungkin... nanti ijazah beserta ilmunya bisa
kepake untuk berkarier yang lebih wokehh lagi, yeayyy...
Setelah cari-cari info untuk ngelanjutin
kuliah S1, jadilah saya memutuskan untuk ke STIBA IEC. Anyway buat kamu-kamu yang mungkin bilang, “Hahhh...??? IEC emang
punya kuliah jurusan bahasa dan sastra Inggris juga ya? Gue pikir itu cuma
tempat kursus aja!” Hahayyy... samaaa...! Dulu miss nita juga mikirnya gitu,
hahah...
Iyesss, IEC nggak cuma
punya tempat kursus bahasa Inggris yang cukup legendaris aja, tapi juga ada
STIBA IEC buat kita-kita yang pingin kuliah jurusan bahasa dan sastra Inggris.
Eh ya ngomong-ngomong, saya nggak pingin nyebutin kampus sewaktu saya kuliah D3 dulu ya, karena itu kampus beberapa tahun belakangan ini memang izinnya udah dimatikan. Jadi saya rekomendasikan STIBA IEC aja yaaa...
Kenapa Memutuskan Kuliah di STIBA IEC Jakarta untuk jurusan bahasa dan sastra Inggris?
STIBA IEC Jakarta |
Ada Beberapa Program Pilihan Kuliah
Kalau saya, alasan
utamanya tentu karena di STIBA IEC ada kelas lanjutan dari D3 ke S1 – atau ini
disebutnya kelas transfer D3 ke S1. Lalu untuk kelas regulernya juga ada
program S1 Bahasa dan Sastra Inggris, dan juga program D1-nya ada nih. Plus
kelas pindahan dari perguruan tinggi lain ke STIBA IEC. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan teman-teman
ya...
Kurikulumnya
Lebih Beragam
Selain bisa nerima
program lanjutan dari D3 ke S1, salah satu yang menarik hati saya untuk pingin
kuliah di STIBA IEC adalah kurikulumnya. Jujur aja, kurikulum di STIBA IEC ini
lebih beragam untuk dunia kerja.
Ada apa ajaaa...
Broadcasting, Journalism, Internet blogging, Public speaking,
Copy Writing, Translation / Interpretation,
Hotel and Tourism, On-line Business, Digital Marketing,
Digital Information, Technology and
Communication.
Tapi sayangnyaaa... karena saya “cuma” menyelesaikan
beberapa materi kuliah aja selama setahun, jadi nggak semua materi itu bisa
saya pelajari, huhuhu... Jadi pingin kuliah dari awal aja, tapi males pula,
haha...
Nah untuk teman-teman yang ngambil kelas reguler S1,
nantinya bakalan dapet semua mata kuliah ini dan beberapa materi dasar bahasa
Inggris, serta lainnya pula.
Jadwal Kuliahnya Ada Beberapa
Pilihan
Karena memang dulu saya weekdays-nya
kerja, pastinya program yang saya pilih kelas weekends aja. Dan untungnya kelas transfer dari D3 ke S1 itu emang
adanya pas weekends, yeayyy...
Lalu untuk kelas reguler S1 itu rasanya ada kelas pagi dan
malam deh. Langsung aja kepoin bagian pendaftarannya yak.
Bayar Kuliahnya Bisa Dicicil
Ya mungkin di kampus lain juga ada yang sama ya, untuk
pembayaran kuliah ini tentu bisa dicicil, kayak per-semester gitu. Untuk
jelasnya sih langsung tanya aja ya ke bagian pendaftarannya.
Lalu ini biasanya yang suka ditanyakan orang-orang, dan
mungkin pertanyaan kamu juga:
Gue pingin sih, Nit, kuliah bahasa
dan sastra Inggris gitu, tapi bahasa Inggris gue kan jelek banget?
Hemm... kalo emang segitu jeleknya, kayaknya lu nggak
bakalan lulus ujian akhir SMA deh, haha... Ya at least macam conversation
perkenalan, grammar atau tenses dasar, plus vocab yang umum-umum lu ngerti dah. Jadi kalau ntar ada tes masuk
atau plus interview perkenalan juga,
jadi bisa lulus.
Selebihnya mah kalau kuliah semester 1 ya belajarnya dari
dasar. Nggak harus jago bahasa Inggris dulu kok, karena yang namanya kuliah kan
mau cari jodoh belajar.
Trus kalau lulus jadi sastra Inggris
itu bisa kerja apa aja sih?
Ya beragam sih, tergantung lu pinter apa enggak. Ini
dia contoh pekerjaan yang mungkin bisa dipilih kalau udah lulus nanti:
Pengajar bahasa Inggris, Penerjemah / Interpreter, Karyawan
Perhotelan, Departemen Pemerintahan, Tour Guide, Broadcaster, Staf Bahasa di
Kedutaan Asing, Editor Bahasa Inggris, Copy writer, Entrepreneur &
Pengelola Kursus Bahasa Inggris, Karyawan BANK, dan beberapa lainnya ya...
Hayooo tebak, kerjaan saya yang mana, selain jadi tukang
pamer makanan di blog dan IG, hahah...
Kalau kuliah bahasa dan sastra
Inggris gitu, jadi jago ngomong bahasa Inggris nggak sih, Nit?
Hemm... jujur aja saya lebih banyak ngoceh-ngoceh in English itu malah pas udah kuliah di
STIBA IEC. Karena memang sistem belajarnya lebih ke presentasi dan active speaking gitu.
Lalu kalau di kelasnya udah terbiasa ngoceh-ngoceh dalam
bahasa Inggris, jangan lupa di luaran pun ghibah 1 genk-nya pake bahasa Inggris
juga, haha... Kalo ghibah kan topiknya lebih menarik yak, makin semangat deh
ngocehnya.
Saya lupa, apalagi ya pertanyaan yang dulu sering ditanyain
rangorang. Ingetnya sih 3 ini aja. Kalau nanti teman-teman ada yang
didiskusikan dan nggak ada akses untuk komen di blog ini, boleh samperin saya
di email atau inbox IG aja ya. Link-nya ada di kanan atas.
Oke, kurang lebih ini ya sharing
saya bagi teman-teman yang mungkin ada minat untuk kuliah jurusan bahasa dan
sastra Inggris di Jakarta. Atau bagi Moms and Dads yang lagi hunting kampus jurusan bahasa dan sastra
Inggris di Jakarta, moga ini bisa jadi rekomendasi ya untuk anak-anak.
Untuk lengkapnya tentang STIBA IEC - tentang waktu belajar, biaya kuliah, dll, cuss aja langsung ke -> https://stibaiecjakarta.ac.id/
Makasih banyak ya udah mampir...
STIBA
IEC Jakarta
Jl. Raya Jatinegara Barat No. 187 Bali Mester
Jatinegara Jakarta Timur
IG @StibaIecJakarta
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P