Apa kabar, teman-teman?
Beberapa hari yang
lalu, saya kulineran ke sebuah restoran dengan menu Thailand di Mall Kota
Kasablanka. Dari sekian banyak menu yang rasanya pingin dicobain semua, haha...
Salah satu yang menarik hati kami – saya dan dua teman kelayapan – itu adalah
Sangkaya, satu porsi roti kukus dengan cocolan saus pandan.
Kalau ngelihat buku
menu aja udah bikin pingin nyobain, apalagi pas cewek di meja sebelah pesen,
hahah... Kepulan asap roti kukusnya memancing banget. Jadilah kami pesan yang
porsi kecil, karena ada makanan utama dan cemilan lainnya juga yang kami order. Oh ya, review restonya menyusul yaaa...
Pas dimakan sih, saus
pandannya identik dengan srikaya pandan. Makanya mungkin namanya Sangkaya ya.
Di Malaysia juga srikaya biasa disebut selai kaya kan, cuma yang pakai gula
merah atau mungkin gula Melaka.
Karena enak banget,
jadilah saya googling resepnya dan
terdamparlah saya di youtube-nya Hot
Thai Kitchen – akun youtube orang
Thailand dengan berbahasa Inggris yang jelas sekali. Uwww... pastinya saya
makin girang karena Hot Thai Kitchen ini juga ada blognya, yaitu
HotThaiKitchen.com. Jadinya untuk mencatat resepnya lebih mudah.
Kanom
Pang Sangkaya, begini nama lengkap makanannya. Kanom
Pang artinya roti, sedangkan Sangkaya adalah saus pandan. Sebuah cemilan manis
khas Thailand. Uwww... jadi pengen liburan ke Bangkok deh trus jajan Sangkaya
di sana...
Bahan-bahannya nggak
sulit kok dan semuanya bisa dibeli di warung atau minimarket dekat rumah. Oh
ya, kalau di resepnya kan ada Corn Starch
alias tepung jagung. Pas saya baca di google
juga, katanya tepung jagung itu beda dengan maizena. Tapi saya menggunakan
maizena aja dan rasanya tetap enak.
Karena pakai santan Kara
cair yang udah ada rasa gurihnya, jadi saya nggak menggunakan garam lagi. Lalu untuk
cara memasaknya, semua bahan saya aduk hingga merata, barulah dinyalakan
kompor. Ini hasilnya tetap bagus dan enak.
Cara membuat Sangkaya – Roti Kukus Saus Pandan Khas Thailand, ini dia bahan-bahan yang perlu disiapkan:
2 lembar daun pandan
yang besar. Kalau kecil bisa 4 atau 5 lembar
300 ml santan: Saya
menggunakan 65 ml Kara cair + sisanya air
3 sdm susu kental manis
putih. Saya pakai 2 sachet SKM karena
kurang lebih 3 sdm
+_ 10 sdm gula pasir
1 sdm maizena
3 butir kuning telur
Sedikit pasta pandan
2 – 4 evaporated milk. Saya menggunakan susu tawar Bear Brand aja. Bisa juga Ultra yang bungkus biru
Secukupnya roti tawar.
Saya menggunakan 1 bungkus My Roti, harganya lebih murah dan enak
Lalu ini ya cara memasak Sangkaya – Roti Kukus Saus Pandan Khas Thailand:
Potong-potong pandan
lalu campurkan dengan santan. Blender
hingga halus, lalu saring. Kalau warnanya kelihatan pucat, nggak apa-apa.
Jangan ditambah daun pandannya, karena untuk warna pakai pasta pandan aja.
Siapkan wadah masak.
Masukkan air pandan santan, SKM, gula, maizena, kuning telur, dan seujung
sendok pasta pandan. Aduk hingga merata. Pastikan udah nggak kelihatan kuning
telurnya dan maizena juga udah larut.
Kalau adonan udah
merata, nyalakan kompor dengan api kecil. Masak sembari terus diaduk, biar
nggak gumpal.
Misalnya pas dicobain,
kok rasanya manis banget, ini nggak apa-apa karena nanti kan mau ditambah susu
tawar.
Kalau udah mengental
atau udah meletup, matikan kompor. Tuang ke dalam mangkok.
Tambahkan evaporated milk. Bisa lebih dari dari 4
sendok, yang penting saus pandannya nggak jadi encer ya.
Kukus roti tawar kurang
lebih 10 – 15 menit. Kalau ngukus atau dimasukkan ke magic com mungkin juga bisa, tapi saya pakai dandang kukusan.
Sangkaya - Roti Kukus Saus Pandan Khas Thailand |
Disajikan pas asapnya
masih mengepul atau versi dingin, ini sama enaknya kok. Atau mungkin bisa juga menggunakan
roti tawar biasa yang nggak dikukus lebih dulu. Bisa untuk cemilan sore,
sarapan, maupun bekal. Kalau untuk pagi-pagi, saus pandannya bisa dibuat pas
malam. Jadi paginya tinggal mengukus roti plus saus pandannya ikut dikukus juga
biar hangat, lalu dituang evaporated
milk-nya.
Makasih banyak ya
teman-teman udah mampir dan selamat mencoba ya...
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P