Apa kabar, teman-teman?
Kamis lalu, menjelang
Maghrib, paket yang saya tunggu-tunggu pun akhirnya datang juga, horeyyy...
Kenapa saya nunggu-nungguin amat, karena paketnya ini merupakan paket masakan,
haha.. Lah kan aye takut kalo kelamaan ntar jadi basi.
Packing JNE Yes - Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Paket dari JNE Yes yang
sehari sampai ini pun akhirnya nyampe juga ke tangan saya. Selesai tanda
tangan, saatnya cari gunting buat unboxing
alias ngebuka itu kardus. Packing
luarnya ini merupakan kardus dari JNE dengan lakban yang rapi, tapi ngebukanya
cukup gampil.
Packing Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Begitu dibuka, jreng...
jrenggg... ini dia pesanan saya. Satu kotak yang berisi masakan bebek cabe ijo
dari Itiak Lado Mudo Pak Ayang, dikirim langsung dari Bukittingi – Sumatera Barat
ke Cipinang. Mentemen tau nggak, Cipinang? Sebuah daerah keren di timurnya
Jakarta, haha...
Paket makanan dari
Bukittinggi ke Jakarta? Aman nggak? Ini juga yang jadi pertanyaan saya
sebelumnya, karena khawatir aja itu minyaknya nanti bakalan tumpah-tumpah,
hahah...
Kemasan bebek cabe ijo Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Saya udah bilang kalau packing luarnya sangat rapi. Bebek cabe
ijonya ditarok di dalam kotak nasi dengan label brand. Pas tutupnya dibuka, masakannya dikemas dalam sebuah plastik
berlabel brand. Plastiknya ini cukup
tebal. Begitu digunting, di dalamnya ada plastik lagi, bening. Jadi
pengemasannya ini dabel ya, makanya si minyak dan bumbu pun baik-baik sajahhh
di dalamnya, haha...
Dari Bukkittinggi sana,
bebek cabe ijo ini dikirim dalam keadaan beku freezer. Ini yang bikin masakannya tetap enak hingga sampai ke
rumah saya. Langsung dah saya nyalain kompor untuk hangatkan sebentar.
Sementara nunggu mendidih, saya pun WA adek sepupu untuk main ke rumah. Kita makan
barenggg...
1/2 ekor bebek cabe ijo di Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Bebek cabe ijo yang ini
merupakan yang ukuran ½ ekor. Ada 4 potong plus ada hati juga. Eh saya
kebagiannya yang ampela deng.
Kalau biasanya saya
makan bebek cabe ijo itu merupakan bebek goreng yang diaduk dengan sambal goreng
ijo, bebek cabe ijo dari Itiak Lado Mudo Pak Ayang ini beda. Bebeknya dimasak
dengan cabe ijo dan bumbu lainnya. Cabe ijonya ini halus banget. Pas dipanasin,
aroma bawang putihnya menguar, bikin saya nggak sabar pengen cepet-cepet makan,
hahah...
Pas dicobain, daging bebeknya
ini empuk banget. Begitupun dengan ampelanya. Bumbunya meresap banget ke dalam
daging bebek, dan bumbunya ini kalau buat saya bukan yang sangat pedas. Cabe
ijo kan memang nggak sepedas cabe rawit ya. Jadi untuk teman-teman yang kurang
suka makan kelewat pedas, Itiak Lado Mudo Pak Ayang ini tetap enak disantap ya.
Bumbu bebeknya ini
pastinya berasa khas cabe ijo dengan campuran bumbu rempah lainnya. Kadar
gurihnya pas dan yang bikin saya seneng... bumbunya banyak juga. Sampai pas
saya tata di piring, bumbunya ada yang saya tarok di mangkok terpisah karena
udah cukup banyak juga diguyurin ke atas bebeknya.
Paha dan dada bebek cabe ijo di Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Kalau ngomongin tentang
kuliner Minang, mungkin yang teman-teman paling ingat itu adalah rendang.
Iyesss... karena rendang merupakan kuliner nomer wahid yang paling enak
sedunia. Sama kayak rendang, kuliner Minang pun juga banyak yang enak-enak dan
salah satunya adalah bebek cabe ijo alias Itiak Lado Mudo.
Dari info yang dapat,
Itiak Lado Mudo merupakan kuliner khas dari daerah Sianok, Koto Gadang. Layaknya
rendang, Itiak Lado Mudo juga merupakan masakan turun temurun hingga ke
generasi sekarang.
Kalau Itiak Lado Pak
Ayang sendiri, kata Ibu Rika Andriani – sang owner, bisnis kuliner ini udah dirintis oleh nenek beliau sejak
tahun 1950-an. Wehhh... mantepnyooo... Lalu dari nenek beliau, bisnis ini pun
diteruskan oleh Ibu Rika, langsung ke generasi kedua karena ayahnya Ibu Rika
nggak punya saudara perempuan.
Mulai tahun 2014, Ibu
Rika mulai melebarkan bisnisnya dengan berjualan online. Awalnya dari Facebook dan ternyata progress-nya keren, sampai Ibu Rika pun diundang mengikuti pameran
di Jakarta. Wow...
Bebek cabe ijo di Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Kata Bu Rika, bebek
cabe ijo dari Itiak Lado Mudo Pak Ayang ini dimasak dengan cabe hijau dan bumbu
khas yang asli dari Bukittinggi. Di produksinya pun juga di Bukittinggi.
Bumbunya ini juga nggak menggunakan MSG serta tanpa bahan pengawet.
Bebek yang dipilih
adalah bebek jantan organik. Dimasaknya ini cukup lama juga, pemirsahhh... Bisa
sampai 6 s/d 8 jam dalam sebuah balango alias semacam gentong tanah liat gitu
lah. Ini yang bikin bumbunya jadi meresap banget ke dalam daging bebeknya.
Untuk kita-kita yang
tinggal di luar Sumatera Barat, proses pengirimannya ini menggunakan JNE Yes.
Jadi sehari bisa nyampe. Nanti pas mau makannya tinggal dipanasin aja pakai microwave selama kurang lebih 15 menit,
atau kalau saya pakai kompor aja dengan api pelan menuju sedang.
Tahannya berapa lama?
Ini juga yang pastinya menjadi pertanyaan saya dan mungkin juga teman-teman.
Ini ya, kata Bu Rika:
Untuk 1 -2 hari,
gunakan suhu 25 C atau suhu ruangan.
Untuk 5 – 10 hari,
gunakan suhu 5 C atau suhu lemari es.
Untuk lebih dari 10
hari, gunakan suhu -20 C atau suhu freezer.
Itiak Lado Mudo Pak Ayang Bukittinggi |
Itiak Lado Mudo Pak
Ayang ini memang dipesannya per-paket. Kalau yang paket saya itu ukuran ½ ekor
(1/2 kilo), harganya 80 ribu. Sedangkan yang 1 ekor (1 kilo) itu harganya 150 ribu.
Ongkirnya tinggal dihitung aja sesuai dengan alamat kita-kita.
Terima kasih banyak ya
teman-teman udah mampir. Moga bisa jadi rekomendasi kulineran online teman-teman ya. Begitu juga untuk
teman-teman yang lagi traveling ke
Sumatera Barat, mungkin bisa dibungkus untuk oleh-oleh juga. Untuk teman-teman
yang tinggal di SumBar area, tentunya
bisa lebih dekat ya dengan si Itiak Lado Mudo Pak Ayang ini...
Info lengkap dan order, langsung aja ya ke: