Apa kabar, teman-teman?
Nggak lama lagi kita akan memasuki liburan akhir tahun.
Udah ada rencana ngayap ke mana, teman-teman? Kalau saya belum ada rencana
dong, hahah...
Ngomongin soal ngayap, beberapa waktu lalu saya nyimak obrolan
Eyangnya murid yang belum lama ini pulang kampung sekaligus wisataan ke
tempat-tempat baru di Jogja. Walau udah beberapa kali ngayap ke Jogja, eh tetap
aja rasanya pingin berkali-kali balik ke sana, karena memang Jogja selalu ada
tempat-tempat wisata yang baru dan keren-keren banget.
Sebenernya nggak cuma ke Jogja aja sih, kayak Semarang
dan Solo juga menjadi target ngayap saya. Salah satu yang bikin saya pingin
kelayapan ke Jogja dan beberapa daerah di pulau Jawa adalah... biar bisa
keretaan, haha...
Kereta api memang salah satu alat transportasi umum yang
makin hari makin diminati masyarakat umum, khususnya bagi teman-teman yang kampungnya
di pulau Jawa ya. Selain menghemat waktu dan tenaga, bepergian menggunakan ular
besi ini bisa lebih nyaman dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Iya, semuanya tentu ada kelebihan dan kekurangannya ya.
Tapi setidaknya dengan kereta api, kita-kita bisa ke tempat yang dituju tanpa
harus menghadapi kemacetan.
Nah kalau saya, kenapa demen naik kereta api? Karena saya
orang Sumatera yang pulang kampungnya nggak bisa keretaan, haha... Makanya
kalau ada daerah wisata yang bisa keretaan, mending saya naik kereta api aja.
Makin ke sini, industri kereta api memang makin keren
kalau kata saya sih. Mulai dari peraturan di stasiun, sistem ticketing, sampe fasilitas dan pelayanan
yang diberikan di dalam gerbong selama perjalanan.
Dulu waktu pertama kali ke Jogja pas jaman SMA, pengantar
aja bisa masuk-masuk ke dalam gerbong, udah gitu banyak tukang jualan juga.
Kalau sekarang-sekarang ini kan udah nggak bisa. Jadi buat saya, ini udah
nyaman banget.
Nggak cuma itu, sistem pembelian tiket kereta api juga
mengalami perubahan yang sangat baik. Kalau dulu kita kan harus pergi ke
stasiun, antri, dan terkadang berdesakan juga cuma untuk beli tiket. Kalau
sekarang, kita juga bisa beli secara online
melalui penyedia layanan pembelian dari agen KAI, kayak Traveloka. Jadi mau pergi kapan aja dan dari mana
aja, bisa pesan tiket kereta api di Traveloka. Gampang dan nggak pake antri.
Untuk kita yang pernah beli tiket kereta api, kita akan
disuguhi tiga pilihan kelas kan ya, yaitu kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.
Pada masing-masing kelas ini, ada subkelas yang ditunjukkan dengan simbol huruf
di dalam kurung.
Terus, apa bedanya kelas dan subkelas ini? Ini dia...
Harga Tiket
Dibandingkan dengan kelas ekonomi dan bisnis, tarif tiket
kereta api kelas eksekutif tentunya lebih mahal. Walaupun, harga ini tergantung
dari subkelas yang kita pilih. Misalnya, ada lima subkelas untuk kelas
eksekutif, yaitu A, H, I, J, dan X. Subkelas A memiliki tarif sedikit lebih
tinggi dibandingkan empat subkelas lainnya.
Sementara itu, subkelas X biasanya digunakan sebagai
subkelas promo dengan harga paling murah. Pengaturan ini sama untuk subkelas
pada kelas bisnis dan ekonomi.
Letak Gerbong
Gerbong - cerita-inspirasi.kampung-media.com
Gerbong di mana kita memilih kursi juga diatur berdasarkan harga dan subkelas. Misalnya, kelas ekonomi memiliki lima subkelas, yaitu C, P, Q, S, dan Z. Sama kayak kelas eksekutif, subkelas C memiliki tarif paling mahal dibandingkan empat yang lainnya.
Gerbong yang termasuk subkelas C biasanya ada di posisi
yang strategis, yaitu di tengah. Selain itu, gerbong ini juga dekat dengan bagian
restorasi. Perjalanan kita akan lebih nyaman karena gerbong subkelas termahal
pasti nggak berada tepat di atas roda.
Kualitas Kursi
dan Fasilitas yang Diberikan
Perbedaan berikutnya adalah pada kualitas kursi dan
fasilitas yang diperoleh penumpang. Kalau di kereta api kelas ekonomi, susunan tempat
duduknya adalah 3-3 yang saling berhadapan. Sementara untuk kelas bisnis dan
eksekutif, susunannya adalah 2-2. Kursi di kelas eksekutif tentunya lebih empuk
dan nyaman, juga bisa diatur sendiri.
Dari segi fasilitas, kelas eksekutif dilengkapi dengan
bantal dan selimut gratis. Di kelas bisnis, kita bisa meminjam bantal dengan
biaya Rp 5.000. Sementara di kelas ekonomi nggak ada fasilitas bantal maupun
selimut (cuma ada bahu untuk bersandar).
Stasiun yang Menjadi Tempat Pemberhentian
Stasiun
- beritatrans.com
Banyaknya stasiun yang disinggahi masing-masing kelas
pada kereta api juga beda-beda. Biasanya, kelas eksekutif cuma berhenti di
stasiun besar aja. Kereta api kelas bisnis berhenti di beberapa stasiun kecil.
Sementara kereta api kelas ekonomi berhenti di semua stasiun besar dan kecil.
Sekarang ini, untuk mencegah terjadinya penumpukan
penumpang, tempat pemberangkatan awal pun dibedakan. Seperti misalnya di
Jakarta, penumpang yang memilih kereta api kelas eksekutif bisa berangkat dari
Stasiun Gambir, sementara penumpang kereta api kelas ekonomi berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Eh saya waktu naik kelas bisnis juga dari Stasiun Senen deng.
Lama
Perjalanan yang Ditempuh
Kereta
berhenti - republika.co.id
Banyaknya stasiun yang disinggahi tentunya juga
berpengaruh terhadap waktu tempuh kereta api. Misalnya, kereta api kelas
ekonomi berhenti di semua stasiun. Ya makanya kereta api kelas ini memiliki
waktu tempuh yang jauh lebih lama dibandingkan dengan kereta api kelas
eksekutif yang cuma berhenti di stasiun tertentu.
Jadi, kalau pas mau beli tiket kereta api, pastikan lebih
dulu kelas dan subkelas kereta api pilihan kita sebelum bayar, ya. Biar kita
enggak salah pilih.
Ow my God, saya
jadi pingin ngayap keretaan lagi dah. Moga saya dan kita-kita yang pingin
ngayap dikasih rezeki yang luber-luber ya, Amien.
Makasih banyak ya teman-teman udah mampir. Moga bisa jadi
rekomendasi teman-teman yang mau piknik dengan kereta api...
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P