Apa kabar, teman-teman?
Sabtu tanggal 13 Mei
2017, saya kembali menghadiri sebuah blogger
gathering yang kali ini diadakan oleh IFB
alias Indonesian Female Bloggers.
Pada blogger gathering kali ini, saya dan
teman-teman bloggers lainnya nggak cuma
ngumpul seru-seruan aja, tapi juga diajak “belajar” ngeblog bareng salah
seorang master female blogger, yaitu
Teh Ani Berta.
The
Power of Content merupakan tema dari belajar bareng kami
bersama Teh Ani. Untuk bisa sukses menjadi seorang blogger, tentunya kita-kita harus paham dulu cara bikin tulisan
yang bisa menggiring pembaca untuk baca sampai selesai. Bukan baca judul
doang.
Dari rumah, saya menuju
Kanawa Coffee & Munch di daerah
Senopati. Tiba di sana, teman-teman bloggers
yang udah duluan datang, pada ngopi-ngopi dan makan siang dulu. Jam 11 lewat
dikit, acara pun dimulai.
Sebelum ke sesi utama
bersama Teh Ani, kami pun menyimak lebih dulu sharing 3 bloggers yang nggak
kalah kece. Ada siapa ajaaa...
Yonna
Kairupan
Madam Yonna |
Teman-teman yang udah
gabung di IFB tentunya udah tau dong
ya kalau MaYo alias Mama Yonna merupakan founder-nya
IFB. MaYo memperkenalkan diri sekaligus berbagi cerita akan kesibukannya yang
segambreng-gambreng, mulai dari jadi ibu dari 4 anak, beauty & special effect make up artist, videographer, socmed
manager for celebrities, leader di sebuah brand kosmetik, dan yang nggak ketinggalan adalah... juga menjadi
seorang blogger dan vlogger. Mantap, MaYo...
Selanjutnya MaYo
berbagi cerita tentang IFB yang udah
eksis selama setahun lebih. Adanya IFB,
semoga para female bloggers pun bisa
makin berkolaborasi, seperti founder-nya
aja bisa berkolaborasi dengan Teh Ani yang juga seorang founder dari ISB.
Kata MaYo, seorang penulis itu baiknya bisa "mengawinkan" karakter dirinya dengan tulisannya. Ini lebih ke untuk para bloggers ya. Biasanya memang iya sih, dari style tulisan seseorang, kita bisa nebak karakter orang itu.
Nah kalau teman-teman udah lebih dari 3 kali baca tulisan saya,bukan baca judul doang ya, udah bisa nebak kan karakter saya macam apa? Iya benerrr... kadang-kadang kayak orang bener dan lebih banyak sablengnya, hahahah... Kalau belum baca lebih dari 3, buruan baca gih, haha...
Kata MaYo, seorang penulis itu baiknya bisa "mengawinkan" karakter dirinya dengan tulisannya. Ini lebih ke untuk para bloggers ya. Biasanya memang iya sih, dari style tulisan seseorang, kita bisa nebak karakter orang itu.
Nah kalau teman-teman udah lebih dari 3 kali baca tulisan saya,
Eh iya, pada sharing ini, MaYo juga bilang akan
pentingnya kita, para bloggers untuk
mengangkat value diri kita sendiri
dong. Rasanya kurang enak dibaca atau didengar aja ketika ada bloggers yang mencap dirinya, “Ah, aku
mah blogger receh.” “Aku mah blogger nggak berkualitas, cuma remahan
rengginang.”
Ucapan itu kan satu doa
juga ya. Jadi kalaupun diri dan blog kita belum sekeren bloggers lain, tapi jangan juga sebut diri kita sebegitu hinanya.
Sebenernya ini juga berlaku untuk apapun yang kita lakukan ya.
Value
ourselves first, then others will value us. Ehciehhh... macam
orang bener aja lah awak bikin quote-nya,
hahahah...
Buat yang mau lebih
kepo dengan MaYo, yuk mareee di-follow...
Blog:
http://www.thekairupan.com/
Facebook:
Yonna Kairupan
Twitter:
@YonnaKairupan
Instagram:
@yonnakairupan
Youtube:
youtube.com/yokairupan
Nyonya
Malas alias Emanuella Christianti
Mba Ella bersama MaYo |
Selesai nyimak sharing-nya MaYo, lanjut kami nyimak sharing dari Nyonya Malas alias Mba
Ella. Ini kali kedua saya ketemu dengan Mba Ella yang sekarang udah jadi ibu
dari little princess Gayatri.
Walau sibuk jadi orang
kantoran, apalagi sekarang ditambah ngurus bayi, tapi ngeblognya tetap
produktif banget, si ibu muda yang satu ini. Pertama kalinya saya tau nama akun
Nyonya Malas, ini bikin saya ngakak. Lucu banget sih namanya, hahaha...
Mba Ella memang
menggunakan nama Nyonya Malas sebagai nama branding-nya,
mulai dari nyonyamalas.com dan nyonyamalas untuk akun instagram dan twitter-nya.
Beda dengan kebanyakan
perempuan yang biasanya menggunakan kata “cantik”, “imut”, atau kayak saya yang
kepedean menyebut diri sebagai “orang keren”, hahaha... Mba Ella malah memilih
kata “malas” sebagai branding
dirinya. Why??? Eh ternyata
jawabannya bikin saya terharu lho...
“Semoga ini bisa menginspirasi
orang lain. Kalau aku yang malas aja bisa. Masa orang lain yang rajin aja nggak
bisa.”
Huaaa.... makin kagum
deh saya sama ibunya Gayatri ini.
Karena beberapa kali
mampir ke nyonyamalas.com, saya senang dengan tekhnik story telling-nya Mba Ella. Jadi mau tulisan tema apapun, walau
kadang lumayan berat juga, tapi tetap nyantai sih bacanya.
Buat saya dan
teman-teman yang masih ingin mengasah tekhnik story telling-nya, bisa banyak belajar juga ya dari tulisan-tulisan
Mba Ella di nyonyamalas.com.
Oh ya, Mba Ella juga
pernah memenangkan lomba ngeblog dengan materi naskah yang menggunakan sudut
pandang orang lain. Waktu itu yang Mba Ella tulis adalah cerita tentang papa
mertua. Ini bisa menambah ide juga ya untuk tulisan kita selanjutnya. Kita bisa
gunakan sudut pandang orang lain dengan menyimak pengalaman mereka.
Nyonya Malas alias Mba
Ella bisa di-follow di...
Blog:
www.nyonyamalas.com
Facebook:
Emanuella Christianti
Twitter:
@nyonyamalas
Instagram:
@nyonyamalas
Amanda
Anandita
Sharing
pun berlanjut dari Mba Amanda Anandita. Wah fotonya Mba Manda, saya lihat lagi kok terhapus ya. Kalau penasaran dengan Mba Manda, boleh langsung ke IG-nya aja ya, hehe...
Saya tau Mba Manda dari IFB juga dan
akhirnya bisa ketemuan sekaligus nyimak tips sukses ngeblognya deh. Mba Manda
ini seorang ibu dokter juga, lho...
Mba Manda mulai ngeblog
sejak 2014 dan memang lebih fokus sebagai beauty
lover dengan nama blognya www.tipscantikmanda.com.
Tau nggak, pengunjung
blognya itu sehari ada 6.500an. Keren banget ya... Salah satu yang bikin visitors membludak itu adalah karena
tipscantikmanda memang fokus di beauty.
Jadi pecinta kecantikan bakalan langsung inget ya nama blognya.
Saya jadi pingin makin nge-branding blog ini dengan tagline demen masak, demen makan, demen ngayap. Dari tagline ini moga penghuni dunia tau, kalau nyari rekomendasi makanan enak dan kelayapan asyik, yo mareee datang ke nitalanaf.com, hahah...
Saya jadi pingin makin nge-branding blog ini dengan tagline demen masak, demen makan, demen ngayap. Dari tagline ini moga penghuni dunia tau, kalau nyari rekomendasi makanan enak dan kelayapan asyik, yo mareee datang ke nitalanaf.com, hahah...
Mba Amanda bisa
di-follow di...
Blog:
www.tipscantikmanda.com
Facebook:
Amanda Anandita
Twitter:
@amandaanandita
Instagram:
@amandaanandita
Ani
Berta
Lalu tibalah pada sesi utama,
yaitu belajar bareng cara nulis konten blog yang keren bersama Teh Ani Berta.
Sebelum belajar, Teh Ani diminta untuk “pamer” dulu tentang proses pencapaian
yang udah didapat dari hasil ngeblog, yang bikin mupeng kita-kita yang nyimak,
haha...
Nih saya bagi cerita
pamernya Teh Ani, biar teman-teman juga ikutan mupeng dan mudah-mudahan... kita
bisa jadi blogger yang sukses kayak
Teh Ani ya.
Teh Ani mulai ngeblog
sejak tahun 2008. Awalnya bekerja full
time, lalu setahun sebelumnya mempersiapkan diri untuk menjadi full time blogger, hingga akhirnya tahun 2013 memutuskan resign dan menjadi full time
blogger sampai sekarang.
Hingga sekarang, Teh
Ani baru aja pulang dari undangan di Singapura untuk liputan blog. Lalu pernah
juga diundang di Kuala Lumpur sebagai pembicara, yang diminta untuk sharing tentang blog dan bloggers di Indonesia. Ternyata personal blog di Indonesia itu cukup
banyak. Kalau di negara lainnya di ASEAN, blog
itu lebih ke urusan politik dan pemerintahan.
Eh sebenernya ini
peluang juga ya buat kita-kita diundang nge-review
hotel atau resto di ASEAN aja deh dulu, hahahah...
Selanjutnya kami mulai
masuk ke sesi belajar tentang “The Power
of Content”. Untuk bisa bikin content tulisan yang kecehhh, apa aja
sih yang kudu kita perhatiin dari materi tulisan kita:
5W1H
5W1H alias what, why, when, where, which, and how... emang
ngebantu banget untuk bikin kerangka tulisan.
Kalimat
aktif
Kalau penjelasan narasumber
yang sangat penting, kita kutip ucapan tersebut.
Tidak
salah menuliskan nama dan gelar narasumber
Walau melalui tulisan,
jangan sampai salah juga ya untuk menuliskan nama dan gelar narasumber, karena
kita pun mungkin juga kurang suka ya ketika orang lain menuliskan nama kita
yang salah.
Riset
sebelum menulis
Ini terutama untuk
materi yang kita nggak kuasai amat. Eh tapi walaupun materi itu kita udah
paham, ya tetap mesti belajar banyak juga. Google bisa menjadi salah satu
sumber materi, tapi jangan lupa untuk belajar dari buku juga. Pokoknya jangan
sampe salah tulis, atau kurang update.
Live
tweet
“Ada live tweet-nya, nggak? Live tweet hadiahnya apa?”
Eh ini saya nggak nyindir siapa-siapa kok. Saya juga sering nanya kayak gini, hahahah... Kalau kata Teh Ani, mau disuruh atau enggak, mau ada hadiahnya atau enggak, pokoknya kalau datang ke suatu event, live tweet aja deh.
Gunanya live tweet itu selain ngasih info ke followers kita, ini bisa membantu juga
kalau pas mau bikin tulisan.
Multitasking
Kalau datang ke sebuah event, kita emang kudu multitasking. Kuping nyimak narasumber,
tangan mencatat atau live-tweet,
mulut ngopi dan makan snack.
Deadline
tulisan
Eh tau, nggak, berapa
lama kita mesti setor tulisan sepulang dari undangan event? Maksimal 2 hari, jekkk. Apalagi kalau undangannya itu
tentang event yang diadakan cuma 5
hari. Lah kalau nulisnya pas di hari ke 6, udah bubar itu acara, haha...
Tekhnik
kepenulisan
Untuk tekhnik
kepenulisan sendiri ada dua, yaitu...
Hard
news
Ini bentuknya seperti reporting. Misalnya si narasumber bilang
begini, begitu, trus kita salin.
Feature
news
Nah kalau ini ulasan
tulisan kita lebih lengkap dan ada tekhnik story
telling-nya. Bentuknya narasi dan ada interview-nya
juga. Lebih soft ya hasil tulisannya
dan kalau buat saya sih, lebih enak dibacanya.
Foto
Kalau untuk
sekarang-sekarang ini, rasanya tulisan kita pada dilengkapi dengan foto ya,
apalagi kalau diundang ke sebuah event.
Usahakan foto yang ditampilkan itu foto milik kita sendiri ya, sejelek apapun.
Cuma ya jangan juga lah upload foto
yang kelewat jelek, apalagi ada muka saya.
Kalau misalnya memang
terpaksa ambil foto dari google, jangan
lupa disebutkan sumbernya. Milik teman sekalipun, mesti disebutkan dan izin
juga sama teman. Kalau dia blogger
juga, tulis lah nama blognya, biar tenar bersama.
Siapkan
alat tulis
Jangan cuma alat
narsisnya aja ya yang mesti disiapkan, haha... Alat tulisnya juga jangan sampai
ketinggalan, macam notes kecil,
pulpen, dan recorder. Recorder juga
bisa lewat hape kan.
Share
socmed
Kalau udah selesai posting, jangan lupa untuk share tulisannya ke akun social media yang kita punya, macam facebook, twitter, instagram, G+, dll.
Nggak boleh minderan untuk share tulisan sendiri. Kalau diri kita sendiri aja udah malu dengan tulisan kita sendiri, lah gimana orang lain mau tertarik bacanya.
Kalau saya so far, facebook memang traffic social nomer 1, lanjut twitter karena saya main hestek juga, lalu G+ yang biasanya dari teman-teman yang pada follow, dan terakhir instagram karena saya main hestek yang global (misal makanan, saya bikin hestek instafood, instaeat, dll. Bukan kayak kuliner, makanenak, dll. Jadi lebih meluas. Pingin sih digabungin antara hestek lokal dan global, tapi lapak caption kagak muat, jekkk).
Mention
juga akun pengundang. Selain biar mereka tau, link postingan kita kan juga bisa dibantu retweet, share, atau repost.
Press
Release
Biasanya sepulang dari event, kita memang akan dikasih press release. Saran Teh Ani ya jangan
bergantung juga dengan press release.
Ini makanya harus dicatat apa aja materi yang penting untuk ditulis nanti,
karena bisa aja press release-nya
nggak disediakan.
Press release
ini biasanya tentang nama dan gelar narasumber acara, sejarah brand, dan intisari acara. Adanya press release emang ngebantu banget sih
untuk materi dasar tulisan. Tapi mesti dikembangkan juga ya materi yang kita
dapat, dengan menentukan sudut pandang, pengerucutan tema, menuangkan cerita
yang tertangkap, melengkapi data, melakukan wawancara, memasukan opini pribadi,
dan juga menyisipkan pengalaman yang kita punya.
Oke, segini aja sharing yang saya rangkum dari keseruan
saya bersama Indonesian Female Bloggers.
Makasih banyak ya Teh Ani udah ngajarin banyak hal tentang content kepenulisan untuk saya dan kita-kita. Kalau negara lain aja
sampe harus ngasih akomodasi untuk bisa nyimak sharing Teh Ani, kami bisa dapat secara gratis, haha... Moga
menjadi keberkahan untuk Teh Ani ya.
Teh Ani Berta bisa di-follow di...
Blog: www.aniberta.com
Facebook: Anie Berta
Twitter: @aniringo
Instagram: @ani.berta
Makasih juga untuk Mayo
Mama Yonna, Mba Ella, dan Mba Amanda atas sharing-nya.
Jadi makin semangat untuk produktif ngeblog dan menghasilkan tulisan yang makin
keren.
Anyway...
makasih
banyak ya teman-teman yang udah mampir. Moga sharing-nya bermanfaat ya.
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P