Apa kabar, teman-teman?
Setiap muslimah
tentunya memiliki cerita ketika kali pertama mengenakan hijab. Saya sendiri
mengalami sedikit kesulitan ketika memutuskan berhijab sekitar setahun yang
lalu.
Keputusan saya berhijab diiringi dengan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan full time, karena keduanya berseberangan. Resign yang tak bisa saat itu juga. Bisa sih, tapi saya mesti bayar sejumlah uang jika memutuskan pergi sebelum kontrak selesai.
Surat resign diberikan, tapi mesti menunggu sebulan
lagi kontrak kerja berakhir. Ini pun masih beruntung karena boleh mengajukan resign di bulan ke 11. Jadi pas satu
tahun, udah bisa pergi.
Sekitar tiga minggu,
sedari rumah saya memakai hijab, lalu di tempat kerja terpaksa lepas, dan pakai
lagi ketika pulang. Sebelum memutuskan berhijab, berkaos lengan pendek pun bagi
saya nyantai aja. Tapi ketika sudah memutuskan berhijab, walau berbaju lengan
panjang namun ketika melepas penutup kepala, rasanya seperti... kehilangan
harga diri. Ini yang saya rasakan.
Di pekan ketiga
dikatakan bahwa resign saya
dipercepat. Dan besoknya merupakan hari
terakhir. Tak perlu saya tanya alasannya, karena mendengar ini aja udah
senang luar biasa. Tak peduli setelahnya, yang penting tak lagi saya melakukan
hal yang tak sesuai hati. Lagipula, saya masih punya pekerjaan freelance kok.
Sepuluh menit dari
pembicaraan itu, sebuah pesan pun tiba, “Miss Nita, saya mau membicaraan
komitmen kerja. Kalau Miss Nita setuju, bisa mulai jadi tim aku dua hari lagi.”
Allah mengatur
semua rejeki saya serapi mungkin. Dua hari lagi saya akan berhenti dari
pekerjaan, dua hari lagi pula Allah ngasih penggantinya.
Ini sedikit kisah saya
tentang awal berhijab, yang sebelumnya udah saya tulis juga di Resign,
Karena-Mu Kumemilih Pergi
Saya tau, proses awal
berhijab saya memang nggak ada apa-apanya ketimbang para muslimah di negeri
yang Islam merupakan agama minoritas. Seperti yang dialami oleh Nazma Khan, perempuan asal Bangladesh
yang menetap di New York City.
Batman, ninja, hingga
julukan sebagai teroris layaknya Osama bin Laden seringkali ia terima sejak
bersekolah dengan mengenakan hijab.
“I
figured the only way to end discrimination is if we ask our fellow sisters to
experience hijab themselves,” kata Nazma yang kurang
lebih artinya, satu-satunya cara biar mereka nggak nyinyir lagi, ya ajakin aja
mereka nyobain pakai hijab.
Jadilah pada tanggal 1 Februari 2013, ini pertama kalinya World
Hijab Day diadakan. Muslimah yang belum berhijab, merasakan indahnya
berhijab di satu hari itu. Lalu mereka yang non muslimah juga memakai hijab sebagai
simbol solidaritas.
“Ih, kok berhijab cuma
sehari doang???” Mungkin ada yang berkomentar begini.
Ya inilah salah satunya
syi’ar. Moga dengan memulai di satu
hari bersama-sama, insya Allah mereka keterusan di hari selanjutnya. Lalu
mereka yang non muslimah juga insya Allah bisa makin bersahabat dengan para muslimah.
Saya sendiri baru tau
pas di 1 Februari kemarin. Rasanya karena #WorldHijabDay dan #Istand4Hijab
jadi trending topic di twitter. Saya juga ikutan pasang foto
dong untuk celebration World Hijab
Day 2017 ini di IG, haha...
Ternyata apa yang
dilakukan oleh Nazma Khan ini mendapat dukungan dari berbagai negara. Ada
ribuan relawan dari berbagai dunia dan 70 lebih duta World Hijab Day dari 45
negara. Dan di tahun 2017 ini, ada
sekitar 190 negara yang ambil bagian untuk syiar
hijab ini.
World
Hijab Day 2017 di Indonesia
Indonesia juga salah satu negara yang ambil bagian di World Hijab Day. Di tahun ini, perayaan World Hijab Day 2017 diadakan oleh Aidijuma dan Think Fashion - BloggerCrony, yang berlokasi di Bebop Food Studio, Jakarta.
Indonesia juga salah satu negara yang ambil bagian di World Hijab Day. Di tahun ini, perayaan World Hijab Day 2017 diadakan oleh Aidijuma dan Think Fashion - BloggerCrony, yang berlokasi di Bebop Food Studio, Jakarta.
Seringkali saya
mendengar, buat apa sih harus jadi orang kaya? Toh uang nggak dibawa mati ini.
Hemm... apa gunanya uang bagi Datin Norjuma? Salah satunya beliau gunakan untuk
memproduksi 10.000 hijab dengan desain khusus, lantas dibagikan untuk para muslimah di beberapa
negara, termasuk Suriah. Untuk muslimah Indonesia ada 100 hijab, salah satunya
buat saya, haha... Ada juga yang dijual dan hasilnya digunakan untuk charity.
Datin Norjuma Habib
Mohamed, perempuan cantik dengan hati yang tak kalah cantik, merupakan owner Aidijuma, sebuah brand hijab Malaysia sejak tahun 2012. Saat
ini Aidijuma memiliki lebih dari 20 concept
stores di Malaysia dan satu di Brunei Darussalam.
Aidijuma mengusung tagline #ScarfwithSoul
yang kurang lebih bermakna, ya kita berhijab jangan cuma sekedar... namanya
juga perintah Allah. Jadi mau nggak mau mesti kita pakai. No, mesti diyakini juga kalau hijab merupakan pelindung diri kita
sekaligus “tanda pengenal” atas keyakinan yang kita pilih. Semenjak berhijab,
udah nggak ada lagi yang nanya saya, “Miss
Nita what’s your religion?” haha... So let's wear hijab with pride.
Aidijuma juga menjadi
sponsor dari World Hijab Day 2017 di 5 negara dengan nama Aidijuma X World Hijab Day. Tema yang diangkat dari event ini adalah #SpreadLove. Menebarkan
kasih dan kepedulian kita ke sesama muslimah melalui Charity and Empowerment Event.
19 Februari kemarin,
Aidijuma X World Hijab Day ini serentak diadakan di tiga negara, yaitu
Indonesia, Turki, dan Brunei Darussalam. 5 Februari lalu diadakan di London,
dan berakhir 26 Februari di Malaysia.
Untuk di Turki dan di Indonesia sendiri
diadakan oleh Aidijuma bekerja sama dengan Think Fashion by Franka Soeria.
BloggerCrony merupakan local partner dari Think Fashion, dan kami para bloggers
diundangnya oleh BloggerCrony.
Acaranya
Ngapain Aja?
Registrasi dimulai
pukul 12.00. Kami makan siang dulu, boleh milih salah satu dari empat menu.
Saya pilih apa hayooo? Nanti saya review makanan
dan minuman yang saya pesan di lapak terpisah.
Lalu acara pun dimulai
kurang lebih pukul 14.00. Walau hujan, tapi muslimah bloggers pada semangat
tiba di acara.
Mba Wawa dari Think Fashion - BloggerCrony |
Acara dimulai dengan
menyimak kata sambutan Mba Wawa, dari Think Fashion dan BloggerCrony. Mba Wawa
kembali menjelaskan tentang Aidijuma X World Hijab Day 2017 ini yang sebelumnya
udah saya tulis.
Selanjutnya kami pun
seru-seruan dengan menyimak cerita dari Nesa Aqila yang seorang Putri Muslimah
Indonesia, serta dua selebgram kakak adik Shirin dan Darin Al Athrus.
Nesa, Shirin, dan Darin |
Nesa Aqila sendiri
berhijab sedari TK, wow. Tapi sempat dia tergoda untuk membuka hijab ketika ada
tawaran menjadi model, yang merupakan cita-citanya. Bukannya senang, tapi dia
malah merasa ada yang hilang dari dirinya ketika harus melepas hijab. Sejak itu
dia nggak pingin lagi membuka hijab, sampai pada akhirnya jalan untuk menjadi
model pun terbuka dengan menjadi Putri Muslimah Indonesia.
Sempat kembali ada
tawaran main sinetron, peran utama tapi dengan syarat harus melepas hijab.
Karena udah tau gimana rasanya melepas hijab, tawaran pun dia tolak
mentah-mentah. Walhasil, cuma sebagai cameo
aja di sinetron itu.
Ketika panggung sosial
media sempat dihebohkan dengan seorang remaja yang foto dan videonya tergolong
“berani” di instagram, Indonesia juga masih punya selebgram remaja yang keren
kok, seperti Shirin dan Darin ini.
Kalau mereka memutuskan
berhijab sejak SD, karena sekolah di SDIT. Awalnya kakak Shirin dulu, lalu
diikuti oleh adiknya Darin. Ajakan melepas hijab juga sempat datang ke Shirin ketika
ada tawaran jadi bintang iklan, tapi tegas dia menolak. Bukan karena orang-tua,
lho, mereka berhijab. Keren banget deh dua remaja ini. Wajar sama Allah dikasih
followers sebegitu banyak. Mereka
memang pantas dicontoh remaja muslimah lainnya.
Mereka bertiga juga
sepakat kalau berhijab bukan lantas mengganggu aktivitas. Shirin dan Darin juga
senang main basket. Intinya hijab merupakan pelindung, bukan penyekat kehidupan
muslimah.
Tutorial hijab Aidijuma dari Nesa - before. Mba Ai serius banget ngelihatinnya, haha... |
Tutorial hijab Aidijuma dari Nesa - after |
Lomba pakai hijab Aidijuma tanpa ngaca |
Talkshow
pun
berakhir. Selanjutnya ada ada tutorial memakai hijab yang dilakukan oleh Nesa. Ada juga lomba memakai hijab tanpa ngaca, wow. Lalu ada tutorial memakai hijab lagi dari Shirin. Dan yang terakhir ada pengumuman
untuk lima best instagram. Acaranya
pun ditutup dengan foto bersama.
Ini sedikit keseruan dari Aidijuma X World Hijab Day 2017 yang saya rekam...
Thank you very much, Datin Norjuma Habib Mohamed, as the owner of Aidijuma. Thanks for giving a lovely hijab too. Ms. Franka Soeria as the owner of Think Fashion. Mba Wawa dan Mas Sato Raji, serta semua tim dari BloggerCrony. Makasih ya udah ngundang saya ke event yang keren banget ini.
Saya merupakan salah
satu dari sekian banyak muslimah yang disulitkan untuk mulai berhijab. Moga ini
menjadi pengingat kami untuk terus istiqomah ya. Ketika kesempatan untuk
teman-teman yang belum berhijab, membentang sedemikian luasnya, yuk mari disegerakan berhijabnya. Karena banyak sekali muslimah yang iri lho dengan kalian, begitupun
dengan saya dulu.
Makasih juga untuk teman-teman yang udah mampir.
Makasih juga untuk teman-teman yang udah mampir.
Happy World Hijab Day 2017, I stand 4 hijab
worldhijabday.com
IG: @worldhijabday @aidijuma @thinkfashionco @bloggercrony
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P