Apa kabar,
teman-teman...
Di awal November lalu,
tim manajemen Stellavingze nge-Line sebuah undangan meet and greet bersama Datuk Stella Chin di tanggal 8 November.
Wow, kalau sebelumnya dalam bincang buku di Gramedia Central Park, saya cuma
bisa ketemuan dengan asisten beliau, Ibu Yusi. Kali ini saya bisa ketemu Datuk
Stella Chin-nya langsung.
Awalnya disebutkan
kalau acaranya diadakan di Gramedia Central Park lagi, tapi diubah jadi di
Millenium Hotel. Haha... saya makin semangat lah karena lokasinya lebih dekat
ketimbang ke Central Park. Ojek online-nya
lebih mahal kalo ke Central Park.
Perjalanan saya ke sana
cukup drama juga, pemirsahhh... haha. Udah abang ojek online-nya nggak tau jalan ke sana dan saya pun kalau ke area
Thamrin hapalnya jalur busway. Sampe
di selurusan GI, kena tilang deh karena forbidden
area buat motor. Takut urusan agak lama, jadi ya sudahlah saya bilang sama
abangnya, saya tetap bayar tapi turun dan nyambung naik taksi aja. Tinggal
dikit lagi untungnya, haha... Emang saya lagi diharuskan ngasih rejeki juga
buat abang taksi ya.
Sampe sana udah jam 2
lewat 15. Telat 15 menit, pikir saya sambil cepet-cepet jalan menuju ballroom. Dan Alhamdulillah, ternyata acaranya
belum dimulai.
Pas ngisi buku tamu,
dipotret dong sama wartawan dari Kuala Lumpur, hahahah... Yang pertama candid, yang kedua saya nyadar kamera
sambil nulis. Nggak tau malu banget ya saya ... Abis itu dikasih goodie bag 2 bungkus susu Melilea.
Karena datangnya telat, saya nggak dapat goodie
bag lengkap yang isinya ada buku Kebahagiaan yang Kutahu juga. Tadinya
pikir saya, kalau dapat buku lagi, mau dijadiin giveaway aja, haha...
Begitu dapat tempat
duduk, saya nengok ke sisi kiri, peserta talkshow
lagi pada antri ngambil cemilan. Prasmanan panjang macam lagi kondangan,
haha... Saya nggak ikutan antri sih karena masih kenyang dan capek juga baru
nyampe.
Jam setengah 3, acara
pun dimulai dengan say hi and thanks for
coming oleh mba MC. Lalu kami pun berdiri dan bertepuk tangan untuk
menyambut Datuk Stella Chin keluar dari ruangan di sisi kiri lalu berjalan
menuju area depan.
Sebelum memperkenalkan
diri, Datuk Stella sempat narsis dulu karena yang fotoin banyak banget, haha...
She’s so friendly.
“Saya minta waktu
ibu-ibu satu jam ya, karena ibu-ibu nak masak-masak
kan? Kita cakap-cakap tapi tak bergosip ya,” ucap beliau membuka talkshow. “Saya ibu dari empat anak yang
semuanya sedang bersekolah di Amerika. Saya ini menikah mula (nikah muda)
dengan Datuk Alan, cinta pertama sekaligus cinta terakhir saya... karena saya
nggak punya pilihan lain.”
Kami pun ngakak
dengernya. Ditambah lagi dengan kalimat, “Tak ada pilihan lain bukan kenapa-napa,
tapi karena tak ada yang mau dengan saya.”
Kembali kami ketawa. Lalu
Datuk Stella pun mulai bercerita tentang masa lalu beliau ketika masih umur 21
tahun.
“Di usia 21 hingga 27
tahun, saya sibuk mengejar Education and
Experience. Saya tak macam perempuan yang hanya menghabiskan waktu untuk shopping-shopping atau bergosip, tapi
kuliah dan bekerja.”
Tak lupa beliau
bercerita juga tentang masa kecil yang berkesusahan ekonomi di Melaka dulu.
Lalu di usia 27 tahun,
akhirnya Datuk Stella sudah mendapatkan apa yang menjadi target beliau.
Pendidikan, pengalaman, karier, keluarga, serta penghargaan. Bahagia? Tentu
saja menurut Datuk Stella. Tapi ternyata ada satu yang kurang menurut beliau,
yaitu ingin hidup yang juga bermanfaat untuk orang lain, terutama untuk
perempuan, anak-anak, dan orang tua (orang jompo).
Mulailah beliau
menyumbang sebagian penghasilan untuk yayasan atau perorangan yang membutuhkan.
Tapi ternyata kok rasanya masih ada yang kurang, menurut Datuk Stella. Sampai
akhirnya beliau berpikir, salah satu cara terbesar untuk menolong seseorang
adalah melalui education.
Karena inilah makanya
Datuk Stella mendirikan Stellavingze, semacam pendidikan non formal untuk
perempuan. Kenapa perempuan mesti cerdas? Karena kita lah, para perempuan, yang
akan lebih banyak mendidik anak-anak di rumah.
Yang unik dari filosofi
Datuk Stella adalah... kecantikan dan kesehatan merupakan dua hal penting untuk
perempuan. Dengan kecantikan, kita akan punya kepercayaan diri. Well, kecantikan ini sendiri bukan
berarti kita harus berkosmetik mahal atau malah oplas kan. Ya dengan menjaga
asupan makanan serta kebersihan dan kerapihan diri, kita akan menjadi cantik.
Iye, nggak? Yang bilang enggak, bodo amat, haha...
Lalu yang kedua kenapa
harus sehat? Nah teman-teman yang udah jadi emak-emak pastinya lebih paham nih.
Kalau ibu sakit... rempong lah dunia persilatan, haha... Makanya menjaga
kesehatan tubuh itu penting banget untuk perempuan.
Dan banyak hal lagi
yang dibahas oleh Datuk Stella Chin untuk kebahagiaan hidup perempuan, seperti
yang tertulis juga di buku beliau, Kebahagiaan yang Kutahu.
“Ada sebuah pertanyaan
dari reporter, apa Datuk Stella tidak
takut seandainya perempuan akan menjadi pintar lalu akan mengalahkan
laki-laki?” Cerita Datuk Stella.
Datuk Stella pun
menjawab, “Stellavingze mengajarkan perempuan untuk selalu hormat pada suami.
Perempuan jadi pandai bukan untuk mengalahkan laki-laki, tapi untuk perannya sebagai
diri sendiri, istri, serta ibu.”
Selanjutnya, kami pun
nonton video tentang kunjungan Datuk Stella Chin ke panti asuhan Sayap Ibu.
Selain ngumpul seru-seruan dengan anak-anak, beliau juga ngasih sumbangan ke
ketua yayasan.
Video berikutnya yang
kami tonton adalah kunjungan Datuk Stella ke sekolah SD. Rasanya ini Primary School di Singapur deh,
ngomongnya pakai bahasa Mandarin. Beliau tanya tentang arti kebahagiaan menurut
anak-anak. Lalu ini beberapa jawabannya bocah-bocah itu:
“Bahagia itu ketika
Mama-Papa sayang saya.”
“Bahagia itu ketika
Mama-Papa ada di rumah.”
“Bahagia itu ketika
Mama-Papa tersenyum.”
“Bahagia itu saya
sayang adik saya.”
Hemm... arti bahagia
versi anak-anak di video itu lebih ke Mama-Papa ya. BTW kok lu ngerti, Nit, bahasa Mandarin? Ini udah diterjemahin sama
Datuk Stella ke kita-kita, hehe...
Setelah menyimak video
anak-anak, kami pun kembali menyimak video orang-orang jompo. Saya cukup kaget
ketika Datuk Stella bilang,
“Pak Cik ini,” kata
beliau ketika ditayangkan video seorang kakek. “Sewaktu saya tanya arti
kebahagiaan, jawab dia... saya mau mati!” Beliau memang sedang sakit semacam
kanker, dan nggak dirawat sama anak-anaknya.
Lalu video kedua
tentang arti kebahagiaan versi seorang nenek, hanya dua kata aja jawaban
beliau,
“Anak saya!” Nenek ini juga sama, nggak lagi dirawat sama anak-anaknya.
Semoga orang-tua kita
bahagia terus ya, teman-teman... Setelah menyaksikan video yang cukup
mengharukan ini, kami pun menyimak tiga video lagu yang dipersembahkan oleh dua
putri Datuk Stella. Yang pertama dari Amanda Wong, putri pertama beliau. Lalu
dari Sheila Wong, putri ketiga yang udah dapat penghargaan dari Obama juga lho.
Emaknya dapet penghargaan, anaknya juga. Hebring...
Video yang ketiga dari
keempat anak beliau, dan yang terakhir kami nyanyi bareng lagu Starladies.
Habis itu... waktunya
kami ngantri untuk sesi tanda-tangan buku Kebahagiaan yang Kutahu. Sesi
tanda-tangan ini dilakukan di sisi kiri. Lalu di kursi kami di sisi kanan, kami
menyimak sharing dari suami Datuk
Stella, yaitu Datuk Alan Wong.
Datuk Alan Wong |
Hampir mirip seperti
yang saya baca di buku Kebahagiaan yang Kutahu, Datuk Alan banyak bercerita
tentang perjalanan awal-awal rumah-tangga dan bisnis mereka di Thailand dulu,
juga tentang peran Datuk Stella sebagai istri, ibu, presdir Melilea
International, serta founder
Stellavingze. Ini yang bikin ngakak juga,
“Sebelum menikah, saya tak
tau tahu kalau dia ini perempuan yang sangat pandai, karena bicaranya itu...”
Datuk Alan mencontohkan suara perempuan super lembut, haha...
Intinya Datuk Alan
mendukung banget dengan niat baik istri beliau yang ingin selalu berbagi
manfaat pada sesama, terutama perempuan. Semoga langgeng-langgeng dan makin
banyak rejeki ya untuk pasangan ini.
Acara pun ditutup
dengan sesi foto bareng. Selesai sudah talkshow
tentang The Essence of Happiness
bersama Datuk Stella Chin ini.
Terima kasih banyak
Datuk Stella Chin dan Datuk Alan Wong untuk acara yang luar biasa mewah ini.
Terima kasih juga udah mengingatkan kita-kita, sesama perempuan untuk mengisi
waktu dengan hal yang produktif dan menjauhi gosip.
Anyway,
terima
kasih juga teman-teman udah mampir...