Apa kabar, teman-teman?
Jumat kemarin, saya
kembali ngopi di sebuah coffeeshop yang
menyajikan kopi-kopi lokal alias kopi Indonesia. Coffeeshop yang saya dan empat teman bloggers datangi itu Smescoffee, yang ada di gedung SMESCO
lantai dasar.
Buat teman-teman yang pernah mendatangi event di SMESCO, Smescoffee ini ada di dekat area biasa yang biasa event diadakan, dekat eskalator.
Buat teman-teman yang pernah mendatangi event di SMESCO, Smescoffee ini ada di dekat area biasa yang biasa event diadakan, dekat eskalator.
Smescoffee
ini
konsepnya open di sekitaran eskator.
Kita bisa milih mau ngopi di kursi atau sofa untuk indoor area. Kalau kursi yang di foto ini tepat banget di depan open kitchen. Karena pernah punya mimpi
jadi chef, haha... biasanya saya
milih duduk di selurusan atau samping open
kitchen, karena melihat kesibukan para kitchen
crew itu buat saya menyenangkan, haha...
Kemarin itu karena ada
teman-teman yang merokok juga, jadi kami duduk di outdoor area-nya. Ini tinggal buka pintu kaca aja. Kalau di outdoor area gini saya jadi bisa lihat
kendaraan dan orang mondar-mandir. Sama asyiknya.
Karena masih pagi, saya
milih untuk pesan cappuccino hangat. Cappuccino ini disajikannya dengan gula
dan gula merah sachet. Saya cukup
menambahkan setengah dari gula sachet
itu karena enggak doyan kopi kelewat manis. Lagian biasanya yang kelewat
manis itu biasanya tukang bo’ong, yesss...
Cappuccino by Smescoffee |
Fried Bananas with Vanilla Fla by Smescoffee |
Spicy dessert by Smescoffee |
Smescoffee
saat
ini menyajikan beberapa jenis minuman kopi dengan bahan dasar dari lima kopi
lokal atau kopi Indonesia, ada dari Aceh Gayo, Mandailing, Javarau, Bali
Kintamani, dan Papua. Rencananya mau ditambah lagi jadi sembilan. Wow jadi
makin banyak pilihan ya.
Variant kopi lokal di Smescoffee |
Kalau untuk menu
makanannya ada yang lokal juga tapi lebih ke western. Nanti kita bahas makanannya ya, haha...
Untuk jam
operasionalnya, Smesscoffee buka
dari jam 9 sampai jam 10 malam, dari senin sampai sabtu. Kalau hari minggunya
libur.
Obrolan kami pun
terjeda karena kami mau nonton demo of
making Bali Kintamani coffee
dengan menggunakan tekhnik V-60, yeayyy... Alatnya ditarok di atas heater, trus kopinya ditarok ke atas
saringan, abis itu diguyur dikit-dikit sampe tiga kali. Di bawah saringan
kopinya mendidih pelan.
Saya nggak nyobain rasa kopinya, tapi katanya karena no ampas gini, rasanya jadi lebih light. Kopinya sih bisa pake kopi apa aja, kebetulan yang didemokan ini kopi Bali Kintamani.
Balck Coffee Bali Kintamani Smescoffee |
Nasi goreng ini
dibungkus selimut telur dadar, lalu ada dua potong chicken katsu, 1 sdm abon, dan acar. Untuk rasa nasi gorengnya
enggak terlalu gurih dan kecapnya juga nggak gitu pekat. Mirip nasi goreng
Singapur. Katsu-nya lumayan gede
juga, bikin kenyang. Untuk sambalnya dikasih saus sambal, jadi bisa cocolin katsu-nya sekalian.
Nasi Goreng Katsu by Smescoffee |
Rice and Oxtail Soup by Smescoffee |
Chicken Katsu by Smescoffee |
Sekilas tentang bu
Made, beliau dulunya juga merupakan anak petani kopi di Bali. Ayah beliau
seorang petani kopi dan ibu berprofesi sebagai pedagang, termasuk jualan kopi.
Dari ngopi dan makan di sana, saya senang sih kalau suatu saat datang lagi ke Smescoffee sebagai pengunjung, hehe... Jadi pingin nyobain makanan Vietnam yang namanya saya lupa, pakai rice paper gitu. Varian cold coffee-nya juga menggoda banget. Oh ya, untuk minumannya nggak cuma ada kopi aja. Minuman lainnya juga ada.
“Saya dulu juga sering
mungutin kotoran luwak itu, untuk ibu saya jual,” cerita bu Made sambil ketawa.
Bu Made sendiri nggak
nyangka, kalau terlahir dari keluarga petani dan pedagang kopi, sekarang beliau
malah buka coffeeshop. Nice ya. Dan
yang nggak kalah kerennya lagi kalau buat saya, beliau juga pernah jadi salah
satu tim paskibraka perwakilan Bali. Terakhir jabatan beliau sebelum pensiun
itu jadi GM di salah satu hotel di Jakarta.
“Anak saya juga senang
nulis. Kemarin dia baru menang kompetisi FAO di Filipina,” lanjut bu Made
sambil nunjukkin foto anaknya pakai kebaya pas naik panggung. “Dia anaknya agak
pendiam dan lebih senang nulis.”
Iya sih, bu. Perempuan
cerdas yang saya temui, jarang mulutnya kayak petasan rentet, hahahah...
Dari ngopi dan makan di sana, saya senang sih kalau suatu saat datang lagi ke Smescoffee sebagai pengunjung, hehe... Jadi pingin nyobain makanan Vietnam yang namanya saya lupa, pakai rice paper gitu. Varian cold coffee-nya juga menggoda banget. Oh ya, untuk minumannya nggak cuma ada kopi aja. Minuman lainnya juga ada.
Anyway,
makasih
banyak bu Made dan tim yang udah ngundang kami untuk icip-icip menu dan
ngerasain suasana di Smescoffee.
Semoga Smescoffee makin banyak
mengeluarkan menu yang unik-unik dan pastinya enak lainnya. Service-nya pun makin oke.
Makasih banyak juga ya teman-teman udah
mampir. Moga bisa jadi rekomendasi teman-teman yang mau kulineran di Jakarta.
Gedung SMESCO
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 94, RT.11/RW.3, Pancoran, RT.11/RW.3, Pancoran, Kota Jakarta Selatan
Gedung SMESCO
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 94, RT.11/RW.3, Pancoran, RT.11/RW.3, Pancoran, Kota Jakarta Selatan