Apa kabar, teman-teman?
Sehat-sehat terus ya...
Di sabtu kemarin, saya
kembali nimbrung pada sebuah event
yang diadakan oleh KEB. Oh ya waktu itu ada yang tanya, KEB itu apa, hehe...
KEB ini singkatan dari Kumpulan Emak Blogger, a blog community for emak and
emak wannabe. Rasanya sepekan
sebelumnya, di grup KEB diumumkan tentang event Schneider Electric
ini. Lalu saya daftar dan Alhamdulillah diajak sama Mak Icoel, horeyyy...
Makasih ya, Mak
.
.
Di event kali ini, kami... para emak dan emak wannabe bloggers diajak seru-seruan ngerumpi tentang per-listrik-an.
Hah? Cewek-cewek, ada emak-emak pula ngomongin listrik??? Iyesss... Kenapa kok
dunia listrik perlu dipelajari juga sama emak dan emak wannabe? Ya karena umumnya kan perempuan itu lebih menghabiskan
waktunya di rumah. Makanya kita-kita para perempuan mesti paham betul tingkat
kewaspadaan terhadap bahaya di rumah. Ya salah satunya tentang listrik.
Event
ngerumpi tentang listrik bersama Schneider
Electric ini diadakan di Hong Kong Cafe. Rasanya kami ada 31 bloggers plus
para panitia dari KEB. Ini sekalian gathering-nya
KEB sih.
Di undangan tertulis
kalau kami diminta datang jam 11.30. Setelah ngisi pendaftaran, kami saling
kenalan dan ngobrol ini itu sampai jam 12. Lalu kami mamam-mamam dulu secara
prasmanan kayak lagi kondangan.
Di jam 1 nya baru deh
acara dimulai dengan say hi dari
makketu alias mak ketua yaitu mak Icoel. Yaelah saya lupa lagi fotoin mak
Icoel, haha... Selanjutnya ada say hi
lagi dari makpon alias mak founder
yaitu mak Mira. Aihhh... mantep deh boots-nya
emak muda yang kece ini, haha... fokusnya malah ke sepatunya mak Mira.
Mak Mira |
Sebelum talkshow-nya dimulai, ada games dulu yang dipandu oleh mak Tanti. Abis
itu baru deh dimulai talkshow-nya
bersama mak Mira dan Pak Rino yang merupakan marketing dari Schneider
Electric. Kebetulan Pak Rino ini blogger juga yang saya lupa nama blognya.
Bisa pas gini ya ngundangnya.
Walau ngerumpi tentang listrik,
tapi talkshow ini berlangsung santai
kok dan banyak ngakak-ngakaknya juga, haha... Ditambah lagi emak-emak banyak yang
pada bawa bocah. Jadi tambah meriah deh.
Schneider
Electric ini produknya Perancis. Buat teman-teman yang
mungkin sama kayak saya yang enggak tau cara bilangnya, Schneider ini dibacanya /snaider/ dengan “e” yang dibaca kayak
bilang “lemper” #OtakIngetnyeLemperAje.
Lampu tenaga matahari |
Yang pertama, kami
dijelasin tentang peletakkan sakelar dan stop kontak yang ada di beberapa rumah
itu dipasangnya di area agak bawah.
Iya sih kalau dari sisi keindahan emang pas, tapi kalau untuk tingkat keamanan
ya membahayakan juga, apalagi untuk rumah yang ada anak-anaknya. Makanya
sebaiknya alat-alat listrik itu dipasangnya lebih tinggi dari anak-anak aja,
biar bocah nggak bisa iseng utak-atik.
Nggak cukup dengan cuma
mengingatkan tentang pemasangan alat-alat listrik di tempat yang aman aja, Schneider Electric sampai mengeluarkan produk
berupa box untuk menghindari
anak-anak kontak langsung dengan sakelar, stop kontak, dan alat listrik lainnya.
Ada box-nya |
Sebenernya nggak cuma
itu aja sih. Kata Pak Rino box-nya
juga bisa untuk jadi pengaman dari cipratan air dan sebagainya. Makanya box ini juga sebaiknya digunakan terutama
untuk area yang lembab kayak di kamar
mandi gitu.
Lalu kami dijelaskan
kalau produk Schneider Electric ini
kayak sakelar, stop kontak, dan yang lainnya udah bersertifikasi SNI, yang
salah satu keunggulannya itu... bahan-bahannya dibuat enggak menjadi pemicu api
tambah membesar, seandainya dari alat-alat itu keluar api.
Kami juga diperkenalkan
tentang RCBO Slim yang merupakan gabungan dari MCB dan ELCB. Saya pun jadi tau
masing-masing kegunaan MCB dan ELCB. Kalau MCB alias sekring itu gunanya untuk
melindungi listrik dari arus berlebih dan hubungan arus pendek, sedangkan ELCB
itu gunanya untuk melindungi bahaya kebakaran atau kesetrum.
Oh ya, Pak Rino juga
mengingatkan ke kita-kita kalau kabel itu tiap 10 tahun sekali mesti diganti.
Kalau sepatu sebulan sekali, yes? #ehhh
Trus kami diingetin juga kalau beli produk yang pakai listrik itu mesti
dihitung juga watt-nya, cukup nggak
untuk berbagi dengan jumlah watt di
alat listrik yang lain, biar nggak ngejepret. Ya minimal pemakaiannya mesti diatur.
Untuk hemat listrik juga, yesss...
Okehhh... selesai sudah
ngerumpiin listriknya bersama Pak Rino dan makpon Mira. Saya jadi makin paham
deh kalau beli alat-alat listrik itu jangan cuma lihat harganya murah aja atau
modelnya kece, tapi kualitas bahannya mesti tau. Ber-SNI atau enggak.
Kenang-kenangan buatan mak Tanti |
Selanjutnya kami ada games per-grup. Games-nya nyambung-nyambungin kabel RCBO sesuai dengan gambarnya.
Ada saatnya megang sodetan, ada saatnya juga megang obeng, haha... Ternyata
susah, pemirsahhh... #SudahlahItuUrusanLelaki
Yang duluan kelar dan
benar itu grupnya mami Grace. Hadiahnya voucher
belanja satu juta untuk satu grup. Aihhh... mantappp...
Ini games-nya, masang kabel RCBO |
Selanjutnya ada games lagi dari mak Tanti. Ini games yang rada gokil, yaitu
bongkar-bongkaran tas yang isinya lebih dari 15 macem barang. Hahaha... emak-emak
emang ya tasnya the most complete. Yang menang itu... eh saya lupa. Karena
isi tas saya cuma dikit, jadi saya cuma nonton doang sambil nge-black coffee dan makan bakpao. Ini
penting buat saya kasih tau... bakpaonya itu enak banget, haha...
Ini bakpaonya |
Selesai games ada pengumuman pemenang live-tweet dan live IG. Abis itu kami foto bareng lalu pulang deh dengan bawa
tentengan.
here we are... |
Makasih ya Schneider Electric udah ngundang
kita-kita untuk belajar banyak tentang dunia listrik. Juga untuk KEB, makasih
ya udah ngadain gathering yang keren
banget.
Untuk event ini... bintang 5 dari 5 bintang. Yeayyy...
Makasih ya, udah
mampir...
Untuk produk-produk Schneider Electric lainnya beserta
harga-harganya, kita bisa kepo-kepo di www.schneider-electric.com.
Dan kalau mau tanya-tanya langsung juga bisa ke customer service-nya nih, di...
Pusat
Layanan Pelanggan (Jakarta)
Telepon:
1500055
Fax.
(62) (21) 750 4415-16
Email:
customercare.id@schneider-electric.com