Apa kabar teman-teman?
Semoga bahagia selalu yaaa...
Kali ini saya mau sharing sewaktu saya dan teman-teman
blogger dari KEB menghadiri bincang buku Kebahagiaan
yang Kutahu, sebuah buku nonfiksi tentang kisah suksesnya Ma’am Datuk Stella Chin.
Saya pun sebelumnya
nggak pernah mendengar nama Datuk Stella
Chin serta buku Kebahagiaan yang
Kutahu. Tapi sewaktu baca pengumumannya di grup facebook-nya KEB, kalau buku ini best-seller di Taiwan, saya pun langsung daftar mau ikutan. Dan
untungnya terpilih, yeayyy... Tararengkyu
lah, mak Tanti yang udah ngajak.
Bincang buku Kebahagiaan yang Kutahu ini diadakan
pada rabu pekan lalu di Gramedia Central Park jam dua siang. Saya tiba di sana jam
dua lewat sepuluh menit setelah melewati perjalanan dari ujung ke ujung (rumah
saya di Jakarta Timur dan Central Park adanya di Jakarta Barat, hehe...) selama
satu jam by gojek. Tapi untungnya begitu tiba, acara belum dimulai karena masih
ada yang ngisi buku tamu, termasuk saya, hehe...
Selesai ngisi data, eh
tapi kayaknya saya cuma tanda-tangan aja deh, mba panitia pun ngasih goodie bag warna pink yang bertuliskan StarLadies. Wew, berat nih
isinya, kata saya dalam hati, haha...
Beruntung di bagian
paling depan sayap kanan, kursinya masih kosong, jadi saya bisa duduk di sana
biar gampang foto-fotonya. Di sebelah kanan saya, ada perempuan yang nanya
gini,
“Mba, maaf. Ini saya
kan tadi cuma lewat depan sini, trus lihat kayaknya ada acara, saya tanya dan
ternyata bisa ikutan. Jadi saya nggak tau kalau ini mau ngebahas bukunya siapa
sih?”
Dan pas saya jelasin
buku dan penulisnya, trus dia bilang, “Kalau gitu saya beruntung banget ya, Mba.”
“Iyalah. Kita aja dari
grup blogger sampai rebutan daftarnya, haha...”
Nggak lama saya duduk,
acara pun dibuka oleh miss MC dengan
penuh semangat. Oh ya, selain dari KEB, bincang buku ini juga dihadiri oleh
komunitas Wajah Bunda Indonesia serta pengunjung umum. Meriah pastinya.
Bincang buku Kebahagiaan yang Kutahu ini bersama
perwakilannya Ma’am Datuk Stella Chin di Indonesia, karena Ma’am Datuk Stella nggak bisa hadir. Semoga nanti saya bisa ketemuan sama
Ma’am Datuk Stella di Kuala Lumpur ya, hahahah... Review buku beliau memang dilombakan dan enam orang pemenangnya
akan diajak liburan ke Kuala Lumpur, yang salah satu agendanya adalah
ngunjungin perusahaan Melilea. Mantappp... *sodorin paspor*
Selama bincang buku ini
berlangsung, pengunjung juga bisa menikmati cemilan kue-kue imut serta minuman
dari Starbucks. Tapi karena serunya nyimak acara, saya jadi lupa untuk nyobain
cemilannya, hehe... Biasanya jam-jam segitu kalau nyimak talkshow, saya bakalan ngantuk, tapi kali ini enggak banget karena penyampaiannya
bener-bener asyik dan penuh semangaaattt...
Emang apa aja sih yang
diobrolin selama bincang buku ini?
Datuk
Stella Chin, Sederet Penghargaan, dan Gelar Datuk
Karena ini buku tentang
sharing kisah suksesnya Ma’am Datuk Stella Chin, tentunya saya pingin tau lebih banyak tentang
sosok beliau.
Seperti yang saya simak
serta membaca halaman pertama cover
buku Kebahagiaan yang Kutahu, Ma’am Datuk Stella Chin merupakan seorang woman entrepreneur asal Melaka,
Malaysia. Bicara tentang Melaka jadi bikin saya keingetan lagi waktu
jalan-jalan di Jonker Walk, haha...
Prestasi Ma’am Datuk Stella Chin di bidang bisnis dibuktikan dengan meraih sederet
penghargaan, yang di antaranya ada penghargaan Hua Guan, Top 10 World Outstanding Chinese Business Women.
Lalu ini yang lebih wow
lagi. Beliau juga merupakan wanita Asia
pertama yang pernah memenangkan penghargaan empat kategori sekaligus oleh
Stevie Award New York, Women in Business.
Selain itu, Ma’am Datuk Stella Chin juga meraih penghargan International Diamond Award kategori Excellence Quality oleh European
Society for Quality Research di Austria.
Sampai di sini, saya
kembali ngomong dalam hati, luar biasa
banget saya bisa ada di acara ini.
Sama kayak waktu
pertama kali dengar kata “Datuk” di depan nama Siti Nurhaliza, saya juga mikir,
kok perempuan pakai gelar Datuk ya? Karena yang saya tau, Datuk itu gelar untuk
laki-laki, lalu istrinya disebut Datin.
Kalau Datuk Siti
Nurhaliza diberi gelar Datuk karena prestasinya di bidang seni, Ma’am Datuk Stella Chin diberi gelar Datuk karena prestasi beliau yang
luar biasa ini di bidang bisnis. Jadi perempuan Malaysia pun bisa dapat gelar
Datuk karena prestasinya. Betapa ini sebuah talkshow
yang juga menambah pengetahuan saya, hehe...
Sibuk
Ngurus Bisnis, Trus Anaknya Siapa yang Ngurus?
Prestasi Ma’am Datuk Stella Chin di bidang bisnis yang udah go international serta sederet penghargaan yang beliau terima,
emang bikin saya terkagum-kagum sangat. Tapi yang bikin saya lebih kagum adalah
ketika dijelaskan, walaupun sibuk mengurus bisnis sejak awal menikah, Ma’am Datuk Stella Chin mengurus keempat anaknya sendiri tanpa bantuan baby sitter.
Well,
di
sini saya nggak mau ngebahas tentang ngurus anak with or with no baby sitter, karena ini kembali pada pilihan
masing-masing ibu. Dan bukan saya banget yang kerjaannya ngurusin hidup orang
lain. :P
Tapi kalau melihat
kesibukan Ma’am Datuk Stella Chin sebagai pebisnis sejak awal nikah, lalu bisa ngurus
keempat anak sendiri, tentunya ada manajemen waktu yang hebat sekali.
Kemandirian, ini
merupakan salah satu tips beliau dalam mengurus keempat anak. Mengajarkan
kemandirian sejak kecil pada anak-anak, merupakan salah satu tips Ma’am Datuk Stella Chin biar semua urusan berjalan dengan baik.
“Bahkan saya melihat
anak beliau yang paling kecil, di usia lima tahun sudah diberi tanggung-jawab
membawa tas sendiri, yang isinya susu dan perlengkapan lainnya,” kata ibu
perwakilan beliau.
Lalu ini juga yang saya
suka, ketika dijelaskan lagi tentang mengajarkan kemandirian pada anak-anak,
“Beliau memang punya
asisten rumah-tangga untuk mengurus rumah. Lalu ketika si anak dikit-dikit
minta bantuan ART, beliau pun menjelaskan pada anak kalau asisten rumah-tangga itu
tugasnya membantu Mama mengurus rumah ini, bukan membantu kamu. Jadi segala
keperluan kamu, diselesaikan sendiri.”
Dan kemandirian yang
diajarkan Ma’am Datuk Stella Chin pun membuat beliau nggak khawatir lagi ketika
harus melepas anak-anak bersekolah di Amerika.
Melilea
International Group of Companies
Sederet penghargaan
yang diterima Ma’am Datuk Stella Chin di bidang bisnis
tentunya nggak lepas dari Melilea,
nama brand milik Ma’am Datuk Stella Chin
yang udah go international. Dalam
bincang buku ini, kami pun bongkar-bongkar isi goodie bag yang tadi saya bilang berat.
Selain dikasih buku Kebahagiaan yang Kutahu, kami juga
diberi minuman serbuk kedelai yang merupakan salah satu produk brand-nya Melilea. Ini setengah kilo, makanya lumayan berat, hehe... Selain
itu ada juga masker wajah yang juga produknya Melilea. Nanti saya mau review
dua produk Melilea ini di post yang berbeda.
Kebahagiaan
yang Kutahu
Buku Kebahagiaan yang Kutahu ini merupakan
terbitan Bhuana Ilmu Populer, Gramedia grup. Tampilan bukunya cukup mewah,
dengan colour papers pinky-pinky khas
warna favoritnya sebagian besar perempuan.
Dalam buku ini, Ma’am Datuk Stella Chin
berbagi kisah tentang kisah kebahagiaannya, as
a wife, mom, and woman entrepreneur. Jadi buku ini layak untuk dibaca oleh
perempuan semua kalangan, walau mungkin nggak berniat jadi pebisnis. Karena
kita-kita bisa belajar dari berbagai sisi kebahagiaan hidup beliau.
“Apa laki-laki boleh
baca?” tanya salah seorang pengunjung.
“Boleh. Suruh aja
langsung ke bab 4,” jawab ibu asisten sembari ketawa.
Bab 4 ini memang
membahas tentang romantis suami-istri, haha...
Untuk harga buku ini
langsung tanya aja ya ke BIP, karena saya kan dapetnya gratis, hehe...
StarLadies
StarLadies
merupakan nama komunitas yang didirikan oleh Ma’am Datuk Stella Chin.
Komunitas ini lebih ke pendidikan untuk pengembangan diri perempuan, dan
pastinya diisi dengan sharing serta
berbagi tips biar perempuan makin bahagiaaa... Ini cocok banget buat cewek
baper kayak saya, haha...
Kalau di Indonesia, StarLadies baru ada di Jakarta. Ada
salah satu pengunjung yang nanya, syaratnya apa kalau mau gabung di komunitas StarLadies? Dan ternyata gampang banget kok. StarLadies nggak melihat berapa umur atau apapun profesi kita, para
perempuan. Iya sih, minimal 17 tahun ke atas. Mungkin nanti anak Ma’am Datuk Stella Chin mau bikin StarGirls untuk anak-anak 17 tahun ke
bawah, haha...
Etapiii... ini
syaratnya yang bikin saya ngakak...
“Syaratnya cuma satu...
dilarang bergosip. Karena gosip itu awal dari baku hantam, sedangkan StarLadies tujuannya untuk bersinergi
dengan sesama perempuan. Jadi bagi yang tukang gosip, mohon maaf... tidak bisa
gabung.”
Nggak terasa waktu
berjalan hampir dua jam, karena bincang buku ini seru banget. Sepulang dari
acara itu saya pun udah nggak sabar untuk baca buku Kebahagiaan yang Kutahu ini. Dan sekarang pun saya udah tiba di
halaman tengah.
Ma’am
Datuk Stella Chin memang salah satu
dari sekian banyak perempuan hebat yang bersinergi dengan sesama perempuan.
Iya, perempuan hebat itu senangnya bersinergi, bukan bersaing untuk hal yang
enggak penting.
Terima kasih banyak Stellavingze Indonesia, tim manajemen Ma’am Datuk Stella Chin untuk acara yang luar biasa ini. Terima kasih
juga untuk goodie bag-nya. Sukses
untuk Melilea International Grup of
Companies dan tentunya Ma’am Datuk Stella Chin. Juga untuk KEB yang
udah ngajak saya.
Dan tentunya buat kamu,
yang udah baca...